Kembali berulah, perompak Somalia bajak kapal Sri Lanka
Merdeka.com - Para perompak Somalia kembali melancarkan aksinya. Kali ini sebuah kapal pembawa bahan bakar berbendera Sri-Lanka, diduga menjadi sasarannya. Sebelum dibajak, kapal tersebut sempat mengirim panggilan darurat, kemudian sistem pelacakan lokasi kapal dimatikan dan diubah untuk menuju ke pantai Somalia.
Seorang perwakilan dari Kelompok Relawan Anti-Pembajakan Laut John Steed, mengatakan kapal yang diberi nama Aris 13 itu diyakini membawa delapan awak kapal.
"Kapal yang dilaporkan hilang itu sebelumnya diikuti oleh sebuah perahu kecil kemarin sore," kata mantan kolonel Inggris yang telah bekerja sebagai peneliti pembajakan selama hampir satu dekade tersebut, dilansir dari laman Reuters, Selasa (14/3).
Saat ini, kata Steed, pesawat angkatan laut dari EU Navfor tengah dikerahkan di lokasi kejadian. Pesawat itu melacak keberadaan kapal yang dibajak dan memastikan perompak yang sebenarnya.
Jika kabar ini benar adanya, maka insiden yang terjadi kemarin (13/3) menjadi kasus pembajakan kapal komersial pertama yang dilakukan oleh para perompak Somalia sejak 2012.
Aris 13 merupakan kapal berbobot 1.800 ton milik Perusahaan Panama Armi Shipping yang dikelola oleh Manajemen Pengiriman Aurora di Uni Emirat Arab dan Kementerian Transportasi Prancis.
Menurut keterangan kepala pusat pelaporan pembajakan Biro Maritim Internasional di Kuala Lumpur, Noel Choong, kapal tersebut sedang ada di bawah pantauan Organisasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) yang mengoordinasikan pengelolaan semua kapal dagang dan kapal pesiar di daerah Teluk Aden.
Reputasi pembajak Somalia memang sudah dikenal seantero dunia. Selama masa kejayaannya lima tahun lalu, para perompak tersebut telah meneror kapal-kapal yang melintas di Teluk Aden.
Sebanyak 237 serangan telah dilakukan di lepas pantai Somalia selama 2011 lalu. Tak hanya itu, ratusan awak kapal juga telah menjadi korbanpenyanderaan hingga bertahun-tahun lamanya.
(mdk/che)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan itu lalu dilaporkan ke petugas BMKG wilayah Rote Barat.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapal itu itu membawa 50 kota suara, 40 bilik suara, serta 1 kardus C hasil dari 10 TPS.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaArmada kapal yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina.
Baca SelengkapnyaDua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.
Baca SelengkapnyaTim Patroli Laut Bea Cukai gagalkan penyelundupan balepressed
Baca SelengkapnyaMenyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Baca Selengkapnya