Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kedutaan sebut larangan Jenderal Gatot ke AS karena kesalahan administrasi

Kedutaan sebut larangan Jenderal Gatot ke AS karena kesalahan administrasi Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo. ©2017 Merdeka.com/Anisyah Al Faqir

Merdeka.com - Perjalanan Jenderal Gatot Nurmantyo ke Amerika Serikat untuk memenuhi undangan beberapa waktu lalu mengalami hambatan. Sesaat sebelum keberangkatan, maskapai Emirates mengumumkan bahwa Gatot dan istrinya dilarang memasuki wilayah AS tanpa alasan yang jelas.

Gatot yang diundang untuk menghadiri acara Chiefs of Defence conference on country violent Extremist organizations (VEOs) pada 23-24 Oktober lalu, terpaksa harus membatalkan kehadirannya.

Kejadian ini kontan mengundang pertanyaan besar dari publik. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi langsung mengambil langkah untuk mendapat penjelasan dari pihak AS terkait pelarangan ini salah satunya adalah lewat perwakilan Indonesia di Washington DC dan juga Kedutaan Besar AS.

Kedutaan Besar AS di Indonesia menyatakan pelarangan Gatot memasuki negara tersebut adalah karena kesalahan administratif. Pihaknya pun saat ini telah mengambil tindakan untuk mengoreksi kesalahan itu.

"Kami telah mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah hal ini terjadi lagi. Tidak ada pembatasan perjalanan Jenderal atau istrinya, dan kami menyambut mereka ke Amerika Serikat," demikian pernyataan Kedutaan Besar AS yang dilansir dari situs resminya, Rabu (25/10).

Pemerintah AS pun menyatakan permintaan maaf atas kejadian tersebut dan berjanji kejadian ini tidak akan menghambat keberlangsungan kemitraan strategis antara Indonesia dan AS untuk seterusnya.

"Kami tetap menjaga komitmen kemitraan strategis dengan Indonesia, sebagai cara untuk memberikan keamanan dan kemakmuran bagi bangsa di kedua negara. Kami menyesalkan ketidaknyamanan yang ditimbulkan, dan telah mengkomunikasikan hal ini kepada pemerintah Indonesia," tutup pernyataan tersebut.

Permintaan maaf dari AS pun turut disampaikan oleh pejabat tinggi AS, termasuk Menteri Pertahanan Jim Mattis dan utusannya di Jakarta.

Sementara itu, kantor berita Reuters melaporkan, sebelum dikeluarkannya pernyataan ini, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengungkapkan pelarangan Gatot dilakukan karena ada kaitannya dengan protokol keamanan AS.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.

Baca Selengkapnya
Rapel Kenaikan Gaji PNS Cair Hari Ini, Segini Besarannya

Rapel Kenaikan Gaji PNS Cair Hari Ini, Segini Besarannya

Pencairan kenaikan gaji PNS ini telah dikonfirmasi langsung oleh Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata.

Baca Selengkapnya
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto

Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto

Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Akan Tutup 123 Perlintasan Sebidang, Ini Alasannya

Pemerintah Bakal Akan Tutup 123 Perlintasan Sebidang, Ini Alasannya

Pemerintah akan menutup 123 titik perlintasan sebidang antara jalan raya dan jalur kereta api pada 2024.

Baca Selengkapnya
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jadi Kandidat Terkuat Gantikan Jenderal Agus Subiyanto, Ini Profil Menantu Luhut Letjen TNI Maruli Simanjuntak

Jadi Kandidat Terkuat Gantikan Jenderal Agus Subiyanto, Ini Profil Menantu Luhut Letjen TNI Maruli Simanjuntak

Nama Letjen TNI Maruli Simanjuntak akhir-akhir ini santer dibicarakan. Hal ini dikarenakan dirinya dikabarkan akan mengisi jabatan KSAD yang baru.

Baca Selengkapnya
Dico Ganinduto Dinilai Bangun Kendal dengan Kebijakan Populis dan Terukur

Dico Ganinduto Dinilai Bangun Kendal dengan Kebijakan Populis dan Terukur

Dari sisi birokrasinya juga cukup bersih, sehingga perilaku-perilaku koruptif pejabat di Kabupaten Kendal relatif minim

Baca Selengkapnya