Kasus pembunuhan massal, mantan presiden Mesir dibui 20 tahun
Merdeka.com - Mantan Presiden Mesir Mohamed Mursi divonis 20 tahun penjara oleh pengadilan. Hukuman tersebut diberikan lantaran kasus pembunuhan massal yang dilakukan saat demonstrasi besar pada 2012.
Vonis ini adalah yang pertama dari empat tuntutan yang diajukan pada Mursi. Selain itu, Mursi tidak diperkenankan untuk mengajukan banding.
Selain Mursi, beberapa tokoh politik Mesir juga dijatuhi hukuman serupa, seperti Mohamed el-Beltagy dan Essam el-Erian. Ketiganya dituntut 2015 lalu dengan tuduhan penculikan, penyiksaan dan pembunuhan para demonstran saat unjuk rasa 2012.
Dikutip dari Reuters, Sabtu (22/10), rezim Persaudaraan Muslim ini menyangkal tuduhan tersebut.
"Mereka (demonstran) dibunuh oleh orang-orang mereka sendiri," ujar tim kuasa hukum Mursi kala itu.
Selain kasus pembunuhan massal ini, Mursi juga dituntut lantaran membobol penjara para tahanan Persaudaraan Muslim pada 2011. Sementara itu, hukuman lainnya adalah hukuman mati karena menjadi mata-mata bagi kelompok Hamas.
Mursi merupakan presiden pertama yang dipilih pada pemilu 2012. Namun, kudeta militer menggulingkannya dari kursi orang nomor satu di Negeri Piramida pada 2013.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota Polisi yang baru saja dilantik menjadi perwira harus merasakan sedih karena sang istri meninggal dunia beberapa minggu sebelum ia dilantik.
Baca SelengkapnyaPresiden Soeharto memimpin langsung Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-24 di Istana Merdeka, Jakarta pada 17 Agustus 1969.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaWanita ini didatangi langsung oleh sejumlah penembak jitu guna melakukan prosedur pengamanan Presiden RI.
Baca SelengkapnyaMomen haru itu terjadi saat Hajatan Rakyat bersama calon presiden Ganjar Pranowo di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (6/2).
Baca SelengkapnyaBersama dengan Mutiara, tampak pula sosok putri calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Baca SelengkapnyaMuhadjir mengatakan sumber dana bantuan sosial yang dibagikan Presiden Jokowi berada di luar alokasi dana untuk bansos dan beras.
Baca SelengkapnyaFatoni berpesan kepada seluruh warga Sumsel untuk terus menjaga iklim kondusif dan menghindari konflik.
Baca Selengkapnya