Junta Myanmar Eksekusi Empat Tahanan, Termasuk Aktivis Demokrasi

Merdeka.com - Junta Militer Myanmar mengeksekusi empat tahanan, termasuk tokoh mantan anggota parlemen dari partai Aung San Suu Kyi. Demikian dilaporkan media pemerintah. Hukuman mati ini kembali dilakukan setelah berpuluh tahun.
Phyo Zeya Thaw, mantan anggota partai Loga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang ditangkap November lalu dihukum mati Januari karena dianggap melanggar undang-undang anti-terorisme. Aktivis terkemuka Kyaw Min Yu yang dikenal dengan nama "Jimmy" juga mendapat hukuman yang sama dari pengadilan militer.
Dua tahanan lainnya dihukum mati karena membunuh seorang perempuan yang diduga adalah informan bagi junta di Yangon.
Koran pemerintah Global New Light of Myanmar mengatakan keempat orang itu dieksekusi karena "melakukan tindakan teror yang brutal dan tidak manusiawi." Koran itu melaporkan, eksekusi dilakukan melalui "prosedur penjara" tanpa mengatakan kapan dan bagaimana keempat orang itu dieksekusi.
Junta selama ini sudah menghukum mati sejumlah aktivis yang melawan kudeta tahun lalu tapi selama berpuluh tahun Myanmar tidak mengeksekusi tahanan.
Junta menuai kecaman internasional ketika bulan lalu mengumumkan rencana mengeksekusi tahanan.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengecam keputusan junta kala itu dengan mengatakan rencana itu "pelanggaran terang-terangan terhadap hak hidup, kebebasan, dan keamanan individu".
Phyo Zeya Thaw dituduh menjadi dalang dari sejumlah serangan kepada rezim aparat, termasuk serangan senjata di kereta komuter di Yangon Agustus lalu yang menewaskan lima polisi. Dia dikenal sebagai sosok perintis hip-hop yang lirik-liriknya kerap membuat geram junta sebelumnya. Thwa juga pernah dipenjara pada 2008 karena menjadi anggota kelompok organisasi terlarang dan memiliki mata uang asing.
Dia terpilih jadi anggota parlemen untuk partai NLD pada pemilu 2015 dan kala itu menjadi masa transisi pemerintahan dari militer ke sipil.
Pihak militer kemudian menuding terjadi kecurangan pemilu pada 2020 yang membuat NLD menang besar sehingga itu menjadi alasan junta untuk melakukan kudeta pada 1 Februari tahun lalu.
Aung San Suu Kyi hingga kini masih berada dalam tahanan dengan sejumlah dakwaan. Dia teracam dipenjara hingga 150 tahun.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Jack Ma, Orang Terkaya di China Kini Jual Makanan Kemasan
Jack Ma membuka startup bisnis makanan bernama Hangzhou Ma's Kitchen Food.
Baca Selengkapnya

Sikap Manis Ayah Perlakukan Anak Perempuannya Bak Putri Raja, Beri Buket Bunga Spesial Tanda Cinta 'Makasih Ayah' Bikin Iri
Momen haru seorang ayah memperlakukan gadis kecilnya layaknya seorang putri raja dengan pemberian spesial yang menyentuh hati.
Baca Selengkapnya

Potret Adik Peraih Adhi Makayasa Wisuda Taruna Akpol, Dihadiri Ortu yang Juga Jenderal Polisi
Andik Rizky Nugroho adik dari Ipda Adira Rizky Nugroho .
Baca Selengkapnya

Eks Panglima TNI Andika Perkasa Akui Ada Potensi Kecurangan di Pilpres 2024, ini Penjelasannya
Lantas apa sebenarnya kemungkinan dan kerawanan yang bisa terjadi?
Baca Selengkapnya

Disdik Ungkap Alasan Guru Honorer di SDN Malaka Jaya Duren Sawit Terima Gaji Rp300 Ribu Per Bulan
Guru tersebut ingin mengajar sebagai bentuk pengabdian dan pelayanan
Baca Selengkapnya

Jenderal TNI (Purn.) Andika Perkasa Blak-blakan Saat Pilpres Tahun 2014 dan 2019 'Ada Tekanan Langsung ke Saya'
Secara blak-blakan, mantan panglima TNI ini mengaku pernah mendapat ‘tekanan’ langsung saat pilpres 2014 dan 2019.
Baca Selengkapnya

Liciknya Israel, Bebaskan Warga Palestina yang Ditahan Demi Kesepakatan dengan Hamas Tapi Menangkap Tawanan Baru
Alih-alih hanya membebaskan warga Palestina, ternyata Israel kembali melakukan tindakan bersifat licik. Ini yang dilakukan.
Baca Selengkapnya

PN Medan Vonis Mati Kurir 10 Kg Sabu-Sabu asal Serdang Bedagai
Pengadilan Negeri (PN) Medan menjatuhkan pidana mati kepada Indra Ricci Marpaung (39) karena terbukti dan bersalah menjadi kurir 10 kg sabu-sabu.
Baca Selengkapnya

Guru SDN Malaka Jaya 'Irit' Bicara Soal Laporan Gaji Honorer Dipotong
guru agama Kristen di SDN Malaka Jaya 10, Duren Sawit, Jakarta Timur, terpaksa menelan nasib pahit
Baca Selengkapnya

Ciptakan Suasana Nostalgia, Begini Vibes Pasar Tradisional Ledok Tinjom di Jogja, Hampir Seluruh Pengunjungnya Pakai Kebaya
di Yogyakarta ada salah satu pasar yang masih mempertahankan suasana zaman dulu yang bahkan bisa membuat pengunjungnya nostalgia. Pasar itu bernama Ledok Tinjon
Baca Selengkapnya

Berlinang Air Mata, Pria ini Ungkap Tak Tahan Kerja di Lingkungan 'Toxic' Badan hingga Kurus Ditempa Perkataan Pedas
Bagaimana jika seseorang dihadapkan dengan kondisi lingkungan pekerjaan yang ‘toxic’? Begini kisah pilu yang dihadapi oleh pria malang ini.
Baca Selengkapnya

Komjen Polisi Rasakan Gaji Rp38 Ribu, Tiap Malam Lihat Anak Tidur "Bisa Enggak Menyekolahkan?"
Ketika menyandang pangkat perwira pertama kepolisian, ia hanya menerima gaji puluhan ribu. Sementara, ia sudah harus menanggung kebutuhan keluarganya.
Baca Selengkapnya