Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Junta militer Thailand desak Facebook dan LINE sensor status kritis

Junta militer Thailand desak Facebook dan LINE sensor status kritis Ilustrasi Facebook. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Junta militer yang kini menguasai pemerintahan Thailand mendesak perusahaan penyedia jejaring sosial seperti Facebook dan LINE, agar bersedia menyensor beberapa jenis konten. Status maupun pesan berantai diharapkan bisa dihapus adalah yang bersifat mengkritik pemerintah, kerajaan, atau berbau SARA.

Pengadilan Thailand beberapa pekan lalu menyatakan setiap postingan jejaring sosial bisa dikenai sanksi pidana bila dianggap menganggu ketertiban umum.

Junta militer akan mengirim perwakilan menemui direksi Facebook dan LINE pada Maret mendatang, kata Juru bicara Junta, Pisit Paoin, seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (1/2).

"Kami ingin perusahaan medsos lebih cepat merespon permintaan blokir konten tertentu, apalagi jika sudah ada keputusan pengadilan," kata Paoin.

Juru bicara Facebok dan LINE untuk Thailand belum bisa dihubungi untuk memberikan komentar atas permintaan junta tersebut.

Sejak mengkudeta pemerintahan sah Perdana Menteri Yingluck Shinawatra, militer Thailand telah memblokir ribuan situs. Rata-rata alasan yang dipakai adalah pasal penghinaan keluarga kerajaan (Lese Majeste), kendati dalam banyak kasus, pengguna Facebook itu mengkritik kebijakan pemerintah. Pasal Lese Majeste membolehkan polisi memenjarakan warga tanpa proses pengadilan.

Kebijakan sensor ketat itu berlaku untuk siapa pun, Seorang mantan politisi dari Partai Pheu Thailand menjadi salah satu korbannya. Dia dituntut penjara belasan tahun hanya karena mengejek pemimpin Junta, Prayuth Chan-ocha, lewat akun medsosnya.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ngeri, Ini Detik-Detik Pohon Besar Tumbang Hampir Timpa Pengendara di Tomang Jakbar
Ngeri, Ini Detik-Detik Pohon Besar Tumbang Hampir Timpa Pengendara di Tomang Jakbar

Seorang warga merekam detik-detik pohon besar jatuh hingga akhirnya menutup jalanan dan hampir menimpa pengendara di Jakarta Barat viral media sosial.

Baca Selengkapnya
Sempat Down, Instagram dan Facebook Kini Telah Pulih
Sempat Down, Instagram dan Facebook Kini Telah Pulih

Pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.

Baca Selengkapnya
Instagram dan Facebook 'Down', Netizen Curhat di Twitter
Instagram dan Facebook 'Down', Netizen Curhat di Twitter

Tampilan pesan bertuliskan "Something went wrong" di laman utama disertai dengan tombol "Reload page".

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Status Jakarta Masih Ibu Kota sampai Presiden Terbitkan Keppres Perpindahan ke IKN
Status Jakarta Masih Ibu Kota sampai Presiden Terbitkan Keppres Perpindahan ke IKN

Menurutnya, IKN secara hukum akan efektif menjadi ibu kota negara menggantikan Jakarta pada saat Keppres diterbitkan.

Baca Selengkapnya
Wanita ini Bisa Temui Presiden Jokowi Langsung Tanpa Disetop Paspampres
Wanita ini Bisa Temui Presiden Jokowi Langsung Tanpa Disetop Paspampres

Ini sosok wanita yang bisa menemui Presiden Jokowi tanpa dicegah Paspampres. Tenyata punya jabatan penting di Istana.

Baca Selengkapnya
Dapat Restu Jokowi, Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Bogor
Dapat Restu Jokowi, Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi sebelumnya mengaku sudah mendapat restu dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
7 Hari Jelang Pencoblosan, Semua Pihak Diminta Bijak Jaga Stabilitas Politik
7 Hari Jelang Pencoblosan, Semua Pihak Diminta Bijak Jaga Stabilitas Politik

Indonesia akan memilih pemimpin baru pada 14 Februari 2024

Baca Selengkapnya