Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Joe Biden Ingin AS Bebas Covid-19 Saat Perayaan Hari Kemerdekaan 4 Juli

Joe Biden Ingin AS Bebas Covid-19 Saat Perayaan Hari Kemerdekaan 4 Juli Joe Biden. ©2020 AFP

Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyampaikan, pihaknya berharap Amerika bisa menandai hari kemerdekaan dan bebas dari Covid-19 pada 4 Juli jika semua orang divaksinasi.

Dalam pidato primetime pertamanya sebagai presiden, Biden mengatakan dia akan memerintahkan negara bagian untuk memvaksinasi semua orang dewasa pada 1 Mei. Tindakan saat ini memprioritaskan orang berdasarkan usia atau kondisi kesehatan.

Sampai saat ini setengah juta orang Amerika telah meninggal dunia akibat Covid-19. Dalam pidatonya, Presiden Biden juga mempertimbangkan tanggal penting kapan sekelompok orang dapat berkumpul kembali.

“Jika kita melakukan ini bersama-sama, pada 4 Juli, ada peluang bagus Anda, keluarga dan teman Anda bisa berkumpul di halaman belakang rumah atau di lingkungan Anda dan mengadakan acara masak-memasak atau bakar-bakaran dan merayakan Hari Kemerdekaan,” jelas Biden, seperti dilansir BBC, Jumat (11/3).

Dia menambahkan, negara tidak hanya akan merayakan Hari Kemerdekaan tetapi juga kemerdekaan dari virus corona.

Sebagai bagian dari rencana perluasan vaksinasi, fasilitas vaksinasi akan ditambah di mana dokter hewan dan dokter gigi diizinkan untuk memvaksinasi masyarakat.

Unit khusus juga dipersiapkan jemput bola ke masyarakat, melakukan vaksinasi langsung di wilayah yang kurang terlayani.Biden menetapkan target 100 juta vaksinasi pada hari ke-100 masa jabatannya, tetapi dalam pidatonya, dia mengatakan target ini akan tercapai pada hari ke-60.

Namun demikian dia memperingatkan “pertarungan masih jauh dari selesai”.

“Ini bukan waktunya untuk menyerah,” ujarnya.

Biden mengimbau masyarakat untuk menjaga jarak sosial, mencuci tangan dan memakai masker.

“Mengalahkan virus dan kembali normal bergantung pada persatuan nasional,” kata Biden.

UU tunjangan

Pada Kamis, Presiden Biden juga menandatangani anggaran bantuan ekonomi sebesar USD 1,9 triliun.

UU itu mencakup tunjangan USD 1.400, perpanjangan tunjangan pengangguran, dan kredit pajak anak yang diharapkan dapat mengangkat jutaan orang keluar dari kemiskinan. Pembayaran tunjangan akan dimulai bulan ini.

UU ini juga mengalokasikan USD 350 miliar untuk pemerintah negara bagian dan lokal, sekitar USD 130 miliar untuk pembukaan kembali sekolah, USD 49 miliar untuk pengujian dan penelitian Covid-19, serta USD 14 miliar untuk distribusi vaksin.

Biden mengatakan paket bantuan akan membangun kembali “tulang punggung negara ini”.

UU ini salah satu yang terbesar dalam sejarah AS, disahkan Kongres tanpa satu pun pendukung dari Partai Republik.

Partai Republik keberatan dengan besarnya anggaran tunjangan tersebut, meminta agar paket anggarannya diperkecil. Republikan juga menyarankan agar tunjangan diberikan hanya kepada mereka yang kehilangan pendapatan selama setahun terakhir.

Pandemi menyebabkan lebih dari 529.000 orang tewas di AS dan menginfeksi lebih dari 29 juta orang.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Tragis Keluarga Presiden Joe Biden, Anak dan Istri Meninggal Sepekan Sebelum Natal
Kisah Tragis Keluarga Presiden Joe Biden, Anak dan Istri Meninggal Sepekan Sebelum Natal

Bulan Desember mungkin bisa menjadi hari menyakitkan bagi Joe Bide, Presiden Amerika Serikat saat ini.

Baca Selengkapnya
Joe Biden Ucapkan Selamat ke Prabowo Unggul di Pilpres 2024: Saya Harap Hubungan Negara Kita Jauh Lebih Kuat
Joe Biden Ucapkan Selamat ke Prabowo Unggul di Pilpres 2024: Saya Harap Hubungan Negara Kita Jauh Lebih Kuat

Ucapan Joe Biden itu disampaikan melalui sepucuk surat diantarkan Dubes Amerika Serikat untuk ASEAN Yohannes Abraham.

Baca Selengkapnya
Joe Biden Marah Ingatannya Dinyatakan Bermasalah: Saya Lansia dan Tahu Apa yang Saya Lakukan
Joe Biden Marah Ingatannya Dinyatakan Bermasalah: Saya Lansia dan Tahu Apa yang Saya Lakukan

Biden disebut tidak dapat mengingat tonggak sejarah dalam hidupnya seperti kapan putranya, Beau Biden, meninggal

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Joe Biden Telepon Prabowo Beri Selamat, Kagum dengan Angka Kemenangan di 2024
VIDEO: Joe Biden Telepon Prabowo Beri Selamat, Kagum dengan Angka Kemenangan di 2024

Presiden Amerika Serikat Joe Biden melalui saluran telepon pada Jumat (22/3) mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya
Via Telepon, Joe Biden Beri Selamat ke Prabowo sebagai Pemenang Pilpres
Via Telepon, Joe Biden Beri Selamat ke Prabowo sebagai Pemenang Pilpres

"Kita memiliki tanggung jawab bersama, khususnya di kawasan Pasifik. Jadi, saya sangat, sangat ingin dekat dengan Anda," kata Biden pada Prabowo.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ekspresi Joe Biden Ketika Berharap Gencatan Senjata di Gaza Sambil Asyik Makan Es Krim
FOTO: Ekspresi Joe Biden Ketika Berharap Gencatan Senjata di Gaza Sambil Asyik Makan Es Krim

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengharapkan gencatan senjata di Gaza segera terjadi pada akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya
Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024
Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024

Putin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga

Baca Selengkapnya