Jerman larang jam tangan pintar bisa menguping pembicaraan
Merdeka.com - Lembaga pengawas telekomunikasi Jerman melarang penjualan jam tangan pintar anak-anak yang bisa dipakai untuk menguping pembicaraan. Badan Jaringan Federal dua hari lalu mengumumkan, mereka sudah mengambil tindakan terhadap para penjual jam tangan itu di dunia maya.
Laman Techcrunch.com melaporkan, Senin (20/11), jam tangan itu dikatakan dipakai oleh para orang tua murid untuk secara diam-diam menguping pembicaraan para guru di sekolah.
Produsen jam tangan pintar itu menyasar pengguna anak-anak usia lima hingga 12 tahun.
"Lewat sebuah aplikasi, orangtua bisa memakai jam tangan anaknya untuk mendengarkan lingkungan di sekitar si anak dan ini dianggap perbuatan ilegal," kata Jochen Homann, presiden Badan Jaringan Federal dalam pernyataannya.
"Menurut penelitian, orangtua juga mendengarkan suara para guru di kelas lewat jam tangan ini," tambah dia.
Lembaga pengawas telekomunikasi itu juga memperingatkan, ada banyak produsen penjual jam tangan pintar semacam itu di Jerman dan mereka menyertakan aplikasi untuk menguping dengan menyebutnya 'alat pengawas bayi' atau 'alat pengawas anak'.
Pengguna bisa secara rahasia menelepon perangkat itu dan mengaktifkan fungsi aplikasinya untuk mendengarkan pembicaraan secara diam-diam. Perbuatan semacam itu termasuk pengawasan ilegal di Jerman.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat cekcok dengan istrinya hingga sang istri meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaMakan di atas jam 8 malam sering kali dinilai sebagai kebiasaan yang buruk. uk, simak kebenaran mengenai makan di atas jam 8 malam!
Baca SelengkapnyaJelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaSebuah foto yang viral memperlihatkan seorang pendeta Inggris yang menunaikan kewajibannya mendoakan tentara Jerman yang sedang terkapar di peperangan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang pantun pembukaan ceramah lucu yang bisa bikin jemaah terhibur.
Baca SelengkapnyaHujan yang membawa angin kencang tersebut turut membuat kilatan petir di langit Makkah.
Baca SelengkapnyaMeski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca Selengkapnya