Jepang Bunuh Anggota Geng Monyet Liar yang Teror Warga
Merdeka.com - Monyet liar yang menyerang warga di Jepang ditangkap dan dibunuh. Monyet liar tersebut melukai hampir 50 orang di Yamaguchi.
Pihak berwenang menyampaikan, primata jantan tersebut ditemukan di lapangan sebuah SMA pada Selasa malam oleh pemburu yang ditugaskan secara khusus, dikutip dari BBC, Kamis (28/7).
Pihak berwenang telah memburu monyet tersebut sejak sejumlah orang dewasa dan anak-anak diserang tiga pekan lalu. Sejumlah korban mengalami luka cakar dan gigitan. Seragan dilaporkan masih terjadi dan perburuan geng monyet liar terus berlanjut, kata seorang pejabat di departemen pertanian di Yamaguchi kepada AFP.
"Para saksi mata mendeskripsikan monyet tersebut memiliki ukuran berbeda, dan bahkan setelah penangkapan, kita mendapat laporan serangan baru," jelasnya.
Monyet yang ditangkap itu diperkirakan berusia empat tahun dan tingginya setengah meter atau sekitar 50 sentimeter.
Serangan monyet liar ini hal yang langka di Yamaguchi. Sebelumnya upaya penangkapan monyet ini dengan memasang perangkap gagal. Lalu pada awal Juli, polisi dikerahkah untuk memburu hewan primata ini dan gagal.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini penampakan daerah terkotor di Jepang sampai ditemukan banyak sampah sepanjang jalan.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY akan menertibkan kawasan Puncak Bogor dari bangunan liar tak berizin.
Baca SelengkapnyaPohon yang tumbuh di Bangka Belitung ini memiliki ciri khas yang unik serta sebagai penghasil madu liar yang sulit didapat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lebih dari 300 orang dilaporkan masih hilang akibat gempa Jepang. Tim SAR pun terus berjibaku melakukan pencarian dan penyelamatan meski di bawah guyuran salju.
Baca SelengkapnyaBegini cara tak terduga mertua perempuan asal Indonesia yang berasal dari Jepang ke cucunya. Bikin senyum-senyum sendiri.
Baca SelengkapnyaSetiap tahun, mereka bisa menghasilkan omzet mencapai Rp66 juta.
Baca SelengkapnyaMomen aksi pemuda balap liar. Ditegur warga malah nangis.
Baca SelengkapnyaKemacetan di Negara Sakura justru mengundang rasa takjub.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca Selengkapnya