ISIS Puji AS Karena Bunuh Qassim Sulaimani dan Menyebutnya Sebagai 'Tindakan Tuhan'

Merdeka.com - ISIS bergembira atas kematian Jenderal Qassim Sulaimani yang dibunuh Amerika Serikat (AS), menurut surat kabar mingguan yang berafiliasi dengan organisasi teroris tersebut.
Panglima Pasukan Garda Revolusi Iran itu terbunuh dalam serangan drone AS pada 3 Januari, saat mobil iring-iringannya keluar dari Bandara Internasional Baghdad, Irak. Sebagai balasan, Iran menyerang pangkalan pasukan AS di Irak dengan rudal balistik pada Selasa lalu.
Surat kabar mingguan ISIS, Al-Naba menggambarkan kematian Sulaimani sebagai tindakan Tuhan untuk mendukung perjuangan kelompoknya, dan umat Islam pada umumnya, menurut laporan BBC Monitoring dikutip dari laman Al Masdar News, Minggu (12/1).
Editorial surat kabar tersebut hati-hati dalam menyampaikan pujiannya pada Amerika atau bahkan dalam menyebut nama Sulaimani. Mereka menggunakan analogi sejarah, mengacu pada "perang Romawi-Persia" yang memungkinkan umat Islam awal menyerbu kedua Persia - Iran hari ini - dan bagian dari Kekaisaran Romawi Timur, juga dikenal sebagai Byzantium.
Surat kabar itu juga melaporkan AS dan sekutunya menunda operasi terhadap ISIS sebagai kesempatan untuk kebangkitan kelompoknya, menurut wartawan BBC Mina Al-Lami.
Meskipun ISIS belum sepenuhnya hancur, tak ada wilayah yang dikuasainya selama berbulan-bulan.
Pasukan Quds yang dipimpin Sulaimani termasuk yang berhasil menggempur ISIS bersama dengan tentara Suriah dan pasukan Rusia di Suriah. Sementara tentara Irak dan milisi Kurdi yang didukung AS maju dari Suriah utara dan Irak.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Begini Asal Usul Munculnya Jabatan Presiden dan Ini Presiden Pertama di Dunia
Sebelum ada istilah presiden, seorang pemimpin biasanya disebut dengan 'kaisar', 'raja', dan 'sultan'.
Baca Selengkapnya
Istana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024
Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.

Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca Selengkapnya
Mengenang Chatib Sulaiman, Tokoh Perjuangan Kemerdekaan yang Namanya Bak Terlupakan
Tokoh perjuangan kemerdekaan asal Tanah Datar ini mulai dilupakan, bahkan namanya sendiri sudah diajukan sebagai pahlawan nasional sejak lama
Baca Selengkapnya
ISIS Klaim di Balik Penembakan Massal dan Pembakaran Gedung Konser di Moskow yang Tewaskan 60 Orang
gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
Baca Selengkapnya
Istana: Tuduhan Kecurangan Pemilu 2024 Harus Diuji, Agar Tak Jadi Narasi Penggiringan Opini
Istana mempersilakan masyarakat melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) apabila memang ada kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya
Cak Imin Curhat: Ada Kawan Saya 'Dibeli' Paslon Lain Sampai Lupa Punya Teman Bernama Muhaimin
Cak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca Selengkapnya
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnya