ISIS ambil alih bendungan terbesar di Irak
Merdeka.com - Para pejuang dari kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengambil alih sebuah bendungan terbesar di Irak tanpa perlawanan dari para pejuang Kurdi, yang juga kehilangan tiga kota dan sebuah ladang minyak, kemarin setelah jatuh ke tangan kelompok militan Sunni itu. Ini kata beberapa saksi, menurut kantor berita Reuters.
Pengendalian atas bendungan itu bisa memberikan ISIS, yang telah mengancam untuk melancarkan serangan di Baghdad, kemampuan buat membanjiri kota-kota besar, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Senin (4/8).
Sementara itu, ISIS juga berhasil merebut dua kota kecil di Irak utara setelah mengusir pasukan keamanan Kurdi. Ini kata para pejabat dan warga, menurut Associated Press.
Keuntungan segar dimiliki kelompok militan Sunni itu telah memaksa puluhan warga mengungsi dari kota-kota seperti Zumar dan Sinjar, di dekat kota berhasil dikuasai ISIS di Mosul, sampai ke wilayah yang diperintah Kurdi di bagian utara Irak.
Sebelumnya pada Ahad, militan ISIS berhasil merebut sebuah ladang minyak di dekat Kota Zumar, setelah terlibat pertempuran dengan pasukan Kurdi yang memiliki kendali atas wilayah itu.
ISIS, yang melancarkan serangan kilat melalui bagian utara Irak pada bulan lalu, memperingatkan warga di desa-desa terdekat di sepanjang perbatasan dengan Suriah untuk meninggalkan rumah mereka, menunjukkan mereka sedang merencanakan serangan, kata saksi.
Pejuang ISIS berhasil menewaskan 16 tentara Kurdi dalam serangan di Irak utara, sementara 30 pasukan pro-pemerintah tewas saat memerangi kelompok jihad itu di garis depan lainnya, kata para pejabat dua hari lalu.
Zumar adalah pos kecil terdepan di wilayah mayoritas Kurdi di sebelah barat laut Mosul, yang digunakan untuk berada di bawah kontrol pemerintah federal tetapi diambil alih oleh Peshmerga (pasukan Kurdi) pada bulan Juni.
Pejuang ISIS, yang sudah menguasai sebagian besar wilayah di negara tetangga Suriah, melancarkan serangan kilat di Irak pada 9 Juni lalu, yang memperlihatkan jatuhnya Mosul, kota kedua terbesar di Irak, dan pindah ke banyak wilayah didiami muslim Sunni di negara itu.
Banyak pasukan pemerintah mundur dalam menghadapi serangan gencar ISIS, dan pasukan Peshmerga mengambil kesempatan untuk mengisi kekosongan itu untuk merebut daerah-daerah lama didambakan suku Kurdi dalam sengketa dengan Baghdad.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca SelengkapnyaKasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, ketimpangan itu harus dibenahi. Dia berharap, ketimpangan Tanah Air bisa ditekan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Iqbal juga sesekali menyapa dan berbincang dengan para sopir yang sudah letih di padatnya kemacetan jalan.
Baca SelengkapnyaBayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMayjen Widi Prasetijono baru saja mendapatkan kenaikan pangkat sebagai letnan jenderal dan memakai bintang tiga di pundak. Ia akan menjadi bintang tiga termuda
Baca SelengkapnyaBendungan ini merupakan salah satu proyek strategis nasional pemerintah dengan nilai kontrak senilai Rp577,13 miliar.
Baca SelengkapnyaDugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca Selengkapnya