Iran siap bantu korban badai Sandy di New York
Merdeka.com - Organisasi bantuan kemanusiaan Bulan Sabit Merah Iran menyatakan siap berangkat ke Kota New York, Amerika Serikat, untuk membantu korban badai Sandy jika pemerintah Amerika mengizinkan, demikian dilaporkan kantor berita Fars kemarin.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Kamis (1/11), Ketua Bulan Sabit Merah Iran Mahmud Muzaffar mengatakan pihaknya sanggup mengirimkan peralatan medis. Tiga bulan lalu, Amerika juga menawarkan bantuan kemanusiaan ketika Iran diguncang dua gempa dahsyat.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Mark Toner mengaku pemerintahnya belum menerima pernyataan resmi dari Iran soal rencana bantuan itu. "Kami sudah melihat pelbagai laporan media. Kali ini tak ada pejabat pemerintah atau warga Iran menawarkan bantuan," kata Toner seperti dikutip koran the New York Times.
Pemerintah Amerika Rabu lalu menolak bantuan dari pemimpin kelompok Islam Pakistan Hafiz Muhammad Said yang menawarkan bantuan medis. Said menyatakan sudah menjadi kewajiban moral bagi dia untuk menolong sesama.
Lebih dari seratus orang tewas akibat badai Sandy. Ribuan rumah tenggelam karena banjir dan jutaan orang harus bertahan tanpa listrik.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah juga diminta menekan impor barang pangan dan barang konsumsi
Baca SelengkapnyaIran Akui Serangan ke Israel Balasan Atas Penyerangan Konsultan di Suriah
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri juga meminta para WNI segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan informasi terkini terkait penerbangan mereka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Joe Biden Sebut AS Tidak Akan Bantu Israel Balas Serangan Iran
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat, yang menjadi sekutu utama Israel, akhirnya mengirimkan bantuan kemanusiaan ke wilayah Jalur Gaza untuk pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaIran meluncurkan serangan udara ke wilayah Israel pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaKondisi terkini Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaJutaan warga Gaza terancam kelaparan karena Israel melarang truk bantuan masuk ke wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaMantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media
Baca Selengkapnya