Ini Jawaban CEO Google Soal Mengapa Ketik Kata 'Idiot' yang Muncul Foto Donald Trump
Merdeka.com - Coba ketik kata 'idiot' di mesin pencari Google dan hasilnya akan muncul sejumlah foto Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Setidaknya itulah yang terjadi sejak musim panas tahun ini.
CEO Google Sundar Pichai hari ini menjelaskan soal itu di hadapan Kongres AS dalam suatu sesi dengar pendapat.
Pichai membantah tudingan anggota parlemen dari Partai Demokrat Zoe Lofgren yang menyebut Google punya orang yang mengatur hasil pencarian hingga memunculkan foto Trump ketika kata 'idiot' diketik.
"Kalau kita ketik kata 'idiot' di bawah kolom gambar, muncul foto Donald Trump. Kok bisa begitu? Bagaimana sebenarnya cara kerja mesin pencari hingga memunculkan hasil itu?" tanya anggota kongres dari Partai Demokrat Zoe Lofgren.
Pichai menuturkan perusahaannya tidak campur tangan secara manual soal hasil pencarian di Google.
"Kami menyajikan hasil pencarian dari kapan saja orang mengetikkan kata kunci. Sebagai Google, kami sudah menyimpan miliaran data di setiap laman di dalam indeks dan mencarikan hasil yang cocok dari kata kunci yang terdapat di sekian halaman dan mengurutkannya berdasarkan 200 variabel," jelas Picahai, seperti dilansir laman the Huffington Post, Rabu (12/12).
Anggota kongres dari Partai Republik Lamar Smith bertanya kepada Pichai, apakah dia menyuruh pegawainya untuk memanipulasi hasil pencarian.
Pichai menuturkan hasil pencarian itu berdasarkan algoritma yang sangat tidak mungkin pegawai di Google menentukannya sendiri secara manual.
"Hal-hal seperti keterhubungan, kebaruan, popularitas, dan bagaimana orang memakai kata itu. Dan berdasarkan waktu tertentu kami berusaha menampilkan hasil terbaik dari pencarian itu," kata dia.
Ketika anggota kongres bernama Steve Chabot dari Partai Republik menanyakan soal mengapa ketika dia mencari informasi soal layanan asuransi kesehatan atau pemotongan pajak di halaman pertama yang banyak muncul adalah artikel bernada negatif.
"Saya paham bagaimana frustrasinya membaca berita negatif. Yang terpenting di sini adalah kami menggunakan metodologi yang valid untuk menggambarkan satu topik tertentu dalam jangka waktu tertentu. Dan kami melakukan itu seobjektif mungkin dengan sejumlah tolak ukur."
"Bagi kami hal yang penting adalah bagaimana menggambarkan apa yang terjadi di luar sana dengan cara yang paling objektif. Saya bisa pastikan, kami melakukannya tanpa sentimen ideologi politik apa pun. Di dalam algoritma kami tidak unsur sentimen politik."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kata-kata ini Paling Dicari di Google selama 2023, dari Pick Me, Skena, hingga Cuaks
Berikut adalah kata-kata yang kerap dicari di Google selama 2023.
Baca SelengkapnyaGara-Gara AI, Google PHK Ratusan Karyawan
Perubahan ini mencerminkan bagaimana AI menggantikan lapangan kerja di industri.
Baca SelengkapnyaTak Banyak yang Tahu, Ternyata Miliarder Jeff Bezos Punya Kebiasaan Unik Berikut Ini
Pendiri raksasa teknologi Amazon, ternyata memiliki kebiasaan yang unik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Membaca Arah Politik Jokowi dalam Pertemuan Tatap Muka dengan Kaesang & Raja Juli
Momen pertemuan itu diunggah Kaesang Pangarep dengan caption 'Pelatih sedang memberikan arahan'
Baca SelengkapnyaTerlahir Miskin dan Yatim Piatu, Pria ini Kini Jadi Orang Kaya Berkat Mobil Listrik sampai Bikin Elon Musk Khawatir
Ia dibesarkan oleh kakak-kakaknya setelah orang tuanya yang berprofesi petani meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaFOTO: Ekspresi Gibran Penuhi Panggilan Bawaslu Terkait Bagi-Bagi Susu di CFD
Putra sulung Presiden Jokowi itu mengaku tak melakukan persiapan khusus terkait pemanggilan klarifikasi tersebut.
Baca SelengkapnyaTertangkap Kamera Acungkan Dua Jari di Jateng, Ini Respons Jokowi
Jokowi tertangkap kamera mengacungkan dua jari saat kunjungan kerja di Salatiga.
Baca SelengkapnyaViral Perempuan Foto Bareng Presiden Jokowi dengan Gaya Santai, Ekspresi Paspampres Jadi Sorotan
Ada-ada saja tingkah remaja saat bertemu Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaGaya Presiden Jokowi jadi 'Kakek' yang Mengasuh 4 Cucu Main di Mal
Terlihat Presiden Jokowi mengenakan kaos lengan panjang berwarna putih menggandeng Panembahan Al Nahyan Nasution dan La Lembah Manah.
Baca Selengkapnya