Ingin kembalikan Hagia Sophia jadi masjid, Erdogan dikecam
Merdeka.com - Komunitas peminat sejarah, pemimpin Gereja Ortodoks, serta pemerintah Yunani memperingatkan Turki agar tidak melakukan Islamisasi atas Hagia Sophia. Museum sejarah di Kota Istambul itu hendak dikembalikan fungsinya menjadi masjid. Sebelum Istambul direbut oleh pasukan muslim dari Bizantium, dulunya Hagia Sophia adalah gereja.
Pemerintah Turki, atas arahan Presiden Reccep Tayyip Erdogan, menggelar serangkaian acara bernuansa ibadah di Hagia Sophia selama bulan ramadan tahun ini. Express.co.uk, Kamis (9/6) melaporkan pembacaan Quran menjelang buka puasa dilakukan di museum itu, disiarkan langsung oleh Stasiun Televisi TRT Diyanet.
Kementerian Luar Negeri Yunani melansir pernyataan mengecam acara selama Ramadan itu. Demikian pula kalangan Kristen Ortodoks berharap Hagia Sophia dijaga agar tetap menjadi situs sejarah saja, tanpa condong pada agama tertentu.
Umat Kristen Ortodoks menganggap Hagia Sophia salah satu tempat ibadah penting bagi mereka. "Acara keagamaan yang didukung pemerintah Turki di Hagia Sophia sama saja bentuk provokasi yang tidak menghormati umat Ortodoks," kata Dora Bakoyannis, mantan walikota Athena.
Hagia Sophia adalah situs sejarah yang sudah diratifikasi oleh UNESCO. Gereja itu awalnya dibangun pada abad ke-6 di masa Kekaisaran Bizantium dan menjadi Gereja Ortodok Konstantinopel hingga kemudian direbut paksa oleh Kekaisaran Ottoman pada 1453.
Gereja itu kemudian diubah fungsinya menjadi masjid. Ketika kekaisaran Ottoman jatuh pada Perang Dunia Pertama, pemimpin sekuler Turki Kemal Ataturk mengubah masjid itu menjadi museum.
Rencana pemerintahan konservatif Erdogan mengubah Hagia Sophia menjadi masjid sudah dimulai sejak 2013. Gagasan itu direspon dengan unjuk rasa di internal Turki sendiri.
Sejarawan menyebut niat rezim Erdogan mengubah bangunan bersejarah itu menjadi masjid lebih atas motif ingin mengenang kejayaan Islam secara simbolis.
"Ini bukan soal umat muslim mencari tempat salat. Di Istanbul sendiri sudah ada tiga ribu masjid," kata Raymond Ibrahim dari Shillman Fellow.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Galeri Islam di Masjid Raya Al Azhom menghadirkan nuansa museum di dalam rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaWakil Komandan Tim Hukum TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman meminta pasangan calon presiden nomor urut 1, Anies Muhaimin mengedepankan etika
Baca SelengkapnyaAcara buka puasa bersama para komunitas Muslim Amerika sedianya diselenggarakan pada Selasa (2/4).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setiap bulan suci Ramadan tiba, salah satu tradisi yang paling dinantikan adalah ngabuburit.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Bangun Masjid Cetak Tiga Dimensi Pertama di Dunia, Diresmikan Jelang Ramadan
Baca SelengkapnyaBulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaMeski menjalankan ibadah Ramadan lebih awal dari pemerintah dan Muhammadiyah, para jemaah tetap menggelar salat tarawih dengan khusyuk.
Baca SelengkapnyaMenyelam ke Dasar Laut Hitam, Arkeolog Temukan Kota Bersejarah Berusia 1.500 Tahun Yang Telah Lama Hilang
Baca SelengkapnyaMereka tetap antusias salat berjamaah di tengah reruntuhan masjid.
Baca Selengkapnya