Indonesia selesaikan semua isu landas kontinen pada 2016
Merdeka.com - Stabilitas dan perdamaian di Laut China Selatan sangat penting artinya bagi Indonesia dan ASEAN. Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L. P. Marsudi mewakili Indonesia meminta semua pihak untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang meningkatkan ketegangan.
"Hukum internasional juga harus dihormati," papar Menlu Retno dalam Pernyataan Pertama Tahunan Menteri di Gedung Kemlu, Jakarta, Kamis (7/1).
Menlu Retno juga menyinggung Tiongkok yang mendapat protes dari beberapa negara ASEAN seperti Vietnam dan Filipina, lantaran melakukan uji coba bandara di Pulau Spratly. Indonesia, lanjut Menlu Retno, akan terus mendorong agar Code of Conduct (CoC) dapat diselesaikan.
"Sebagai non-claimant state, Indonesia terus mendorong negara claimant untuk menyelesaikan sengketa secara damai," tutur Retno.
Menlu menyampaikan, sebagai negara yang memiliki wilayah berhadapan dengan Laut China Selatan, kepemilikan Indonesia atas Kepulauan Natuna sudah sangat jelas. Dengan tegas Menlu Retno menjelaskan pulau terluar pada Gugusan Natuna yang dijadikan titik dasar terluar wilayah Indonesia.
"Pulau-pulau terluar pada Gugusan Natuna dijadikan titik dasar terluar wilayah Indonesia dan telah ditetapkan dalam Deklarasi Djuanda 1957," tukasnya.
Hal ini sesuai dengan Konvensi Hukum Laut 1982. Menlu wanita pertama Indonesia ini mengatakan titik dasar itu telah didaftarkan di PBB pada 2009.
Dari garis terluar tersebut, Menlu Retno menjelaskan, Indonesia memiliki tumpang tindih landas kontinen dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dengan dua negara, yaitu Vietnam dan Malaysia.
"Batas landas kontinen dengan Vietnam telah diselesaikan, sementara batas ZEE masih dirundingkan. Begitu pula dengan Malaysia," tutur Menlu.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenangan 1-0 tim Garuda diraih melalui gol yang dicetak oleh Egy Maulana Vikri pada menit ke-52.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaJokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengucapkan selamat untuk kemenangan 0-3 Timnas Indonesia atas Vietnam.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaKonflik geopolitik di Timur Tengah sejauh ini tidak berpengaruh pada stabilitas keamanan di Indonesia
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi Indonesia berhasil memetik tiga poin setelah membungkam Vietnam dengan skor 1-0
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnya