Indonesia cari bantuan padamkan api dari Prancis dan Kanada
Merdeka.com - Pesawat Hercules dari Australia yang bisa mengangkut sekitar 15 ton liter air untuk memadamkan asap di daerah Sumatra, telah kembali ke negaranya. Karenanya, Indonesia kini meminta bantuan dari Prancis dan Kanada.
"Kita akan mencoba mencari bantuan dari Kanada dan juga Prancis," ungkap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, di Hotel Mercure Padang, Jumat (23/10).
Pria kerap disapa Tata ini mengungkapkan alasan Indonesia meminta bantuan pada Kanada dan Prancis lantaran kedua negara itu bisa memadamkan api di lahan gambut.
"Masalah yang kita hadapi sekarang adalah lahan gambut. Apinya di bawah dan agak susah dipadamkan begitu saja. Kanada dan Prancis memiliki ahli khusus untuk bisa menangani kebakaran di wilayah itu, dan mereka bisa memadamkan api di lahan gambut dengan cepat, baik dari udara maupun dari bawah," jelas Tata.
Tata mengatakan sudah ada perbincangan mengenai hal ini kepada pemerintah Kanada dan Prancis. Begitu juga mereka kini tengah membahasnya di negara mereka.
Walau begitu, Tata sendiri mengatakan belum tahu bentuk bantuan yang akan diberikan oleh kedua negara itu.
Sementara itu, bantuan yang sudah datang ke Indonesia, semuanya kembali ke negara asal. Bantuan Australia kembali lantaran sudah habis masanya, dan mereka juga memiliki masalah kebakaran hutan.
Sementara itu, pesawat Malaysia juga sudah kembali ke negaranya lantaran harus di servis.
"Ada kerusakan pada bagian pesawat yang mengharuskan pesawat bantuan Malaysia kembali ke negaranya. Tapi pesawat itu dijadwalkan akan kembali lagi pada November mendatang," lanjut Tata.
Kebakaran hutan yang terjadi di Sumatra dan Kalimantan memang parah. Langit Palangkaraya, Kalimantan Tengah sampai berubah jadi jingga saking pekatnya asap. Bahkan Padang, dua hari terakhir mulai tertutup kabut asap kiriman dari Pekanbaru dan Palembang.Merujuk keterangan Kemenkopolhukam, target pemerintah adalah menyewa 15 pesawat pengebom air dari Australia, Amerika, Rusia, dan Kanada.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaMengetahui sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa sejak tahun 1955 sampai 2024.
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaAustralia, Kanada, dan Finlandia juga menyatakan akan berhenti sementara dalam mendanai UNRWA.
Baca SelengkapnyaSebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaBerikut momen TKW Indonesia pulang ke Tanah Air diantar langsung oleh bosnya.
Baca SelengkapnyaCalon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca Selengkapnya