Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

India Jadi Tamu Kehormatan Sidang OKI, Menlu Pakistan Pilih Tak Hadir

India Jadi Tamu Kehormatan Sidang OKI, Menlu Pakistan Pilih Tak Hadir Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj bertemu dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj menjadi tamu kehormatan dalam sidang tingkat menteri Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Abu Dhabi pada Jumat, 2 Maret 2019.

Swaraj hadir sebagai sebagai pembicara utama dalam sidang tersebut. Hal itu menyebabkan Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi memilih untuk tidak hadir, sebagaimana dikutip dari media VOA Indonesia pada Sabtu (2/3).

Qureshi mengatakan, kehadiran Swaraj adalah berdasarkan undangan bilateral dari Uni Emirat Arab yang tidak diketahui oleh para pejabat OKI.

Tuan rumah pertemuan mengundang Swaraj secara bilateral. Tidak ada hubungannya dengan OKI. Bahkan sekretaris jenderal OKI-pun tidak mengetahuinya, sebagaimana dikatakan oleh Qureshi kepada VOA Siaran Bahasa Urdu.

Dalam pidatonya pada sidang itu Swaraj mengangkat isu terorisme menyebutnya "penyalah-gunaan agama". India mengklaim kegagalan Pakistan menumpas kelompok teroris di buminya yang menyebabkan hubungan antara kedua negara menderita.

India ingin menjadi anggota OKI, organisasi 57 negara Muslim yang menyebut diri "suara dunia Muslim" meskipun ada analis yang menyebut "macan kertas" yang umumnya tidak relevan dengan masalah internasional. Meskipun mayoritas penduduk India penganut Hindu, namun India juga mempunyai salah satu kota yang dihuni mayoritas penduduk Muslim.

Sidang OKI pada Jumat, 2 Maret 2019 membahas berbagai isu dengan agenda mengesahkan setidaknya 130 rancangan resolusi dalam pertemuan tersebut.

Pertemuan itu terselenggara di Hotel Emirates Palace, Abu Dhabi pada 1-2 Maret 2019 dengan mengusung tema "Fifty Years of Islamic Cooperation: Roadmap for Prosperity and Development".Pada pertemuan ini, keketuaan KTM beralih dari Bangladesh ke PEA.

Dalam KTM ke-46 OKI tersebut, Indonesia akan mengajukan tiga rancangan resolusi terkait berbagai isu. Rancangan resolusi yang dimaksud berhubungan dengan pembentukan OIC Contact Group for Peace and Dialogue; Islamic Office for the Boycott of Israel; dan terkait Pakta Global mengenai Migrasi.

Selain itu, Indonesia juga akan ajukan rancangan resolusi tahunan mengenai pertemuan pertama Badan Pengawas Obat OKI yang telah diselenggarakan di Jakarta pada bulan November 2018 serta peran dan bantuan Indonesia dalam krisis kemanusiaan di Rakhine State, Myanmar.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi juga mengimbau agar OKI mampu menjadi contoh negara-negara di dunia dalam menciptakan perdamaian dan mencegah konflik.

"Anggota OKI harus memberikan kontribusi dan menjadi bagian dari solusi atas permasalahan global, termasuk dengan mencegah konflik, mengedepankan dialog dan perundingan dan secara konsisten menghormati prinsip-prinsip piagam PBB," kata Retno.

Sikap aktif OKI dalam perdamaian sangat dibutuhkan, mengingat dunia tengah menghadapi konflik dan perang yang terus berlangsung di berbagai negara. Sementara itu, para pihak yang bersengketa seringkali enggan menyelesaikan masalah melalui dialog dan perundingan.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PM India Dituding Kampanye Pemilu Pakai Ujaran Kebencian terhadap Muslim, Begini Ucapannya
PM India Dituding Kampanye Pemilu Pakai Ujaran Kebencian terhadap Muslim, Begini Ucapannya

PM India Dituding Kampanye Pemilu Pakai Ujaran Kebencian terhadap Muslim

Baca Selengkapnya
Saudi Pertama Kali Izinkan Pejabat Non-Muslim India Kunjungi Madinah, Berfoto di Luar Masjid Nabawi
Saudi Pertama Kali Izinkan Pejabat Non-Muslim India Kunjungi Madinah, Berfoto di Luar Masjid Nabawi

Delegasi pejabat India dipimpin Menteri Urusan Minoritas, Smriti Zubin Irani.

Baca Selengkapnya
India Robohkan Masjid Berusia 600 Tahun, Alasannya Mengada-ada
India Robohkan Masjid Berusia 600 Tahun, Alasannya Mengada-ada

Aksi ini dilakukan tak lama setelah PM Narendra Modi meresmikan kuil Hindu yang dibangun di atas reruntuhan Masjib Babri yang bersejarah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ada Nama Jalan dan Masjid Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi, Jokowi: Tanda Keakraban Indonesia-PEA
Ada Nama Jalan dan Masjid Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi, Jokowi: Tanda Keakraban Indonesia-PEA

Jokowi juga mengklaim hubung Indonesia dan Persatuan Emirat Arab sangat dekat dalam semua bidang,

Baca Selengkapnya
India Tangkap Empat Orang Tersangka Pemerkosaan Massal Turis Spanyol, Tiga Lainnya Sedang Diburu
India Tangkap Empat Orang Tersangka Pemerkosaan Massal Turis Spanyol, Tiga Lainnya Sedang Diburu

Korban diperkosa saat tur ke negara bagian Jharkand bersama suaminya.

Baca Selengkapnya
Tutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri
Tutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri

Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.

Baca Selengkapnya
AS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Masa Depan Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan
AS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Masa Depan Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan

AS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan

Baca Selengkapnya
Usai Lebaran, Indonesia Dilaporkan Sepakat Normalisasi dengan Israel
Usai Lebaran, Indonesia Dilaporkan Sepakat Normalisasi dengan Israel

Indonesia, salah satu negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia, sangat mengecam keras agresi Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya
FOTO: Baru Diresmikan, Begini Megahnya Kuil Kontroversial di India Dibangun di Bekas Reruntuhan Masjid Kuno
FOTO: Baru Diresmikan, Begini Megahnya Kuil Kontroversial di India Dibangun di Bekas Reruntuhan Masjid Kuno

Di balik kemegahannya, peresmian kuil yang didedikasikan untuk dewa Hindu, Lord Ram, telah membuka ingatan kelam terkait konflik umat Hindu dan Islam di India.

Baca Selengkapnya