Gua Purba 1,34 Juta Tahun Lalu di Australia Simpan Banyak Misteri Megafauna
Merdeka.com - Gua Naracoorte di bagian selatan Australia adalah salah satu gua dengan situs fosil terbaik di dunia. Fosil-fosil yang ditemukan di gua itu umumnya berusia lebih dari setengah juta tahun. Berbagai fosil megafauna terkenal di Australia yang punah antara 48.000 – 37.000 tahun lalu juga sering ditemukan di gua itu.
Hingga kini ilmuwan belum mengetahui penyebab pasti punahnya spesies-spesies itu meskipun perubahan iklim atau ulah manusia purba diduga menjadi penyebab kepunahan. Namun ilmuwan yakin jika semakin tua umur fosil yang ditemukan, maka semakin mudah untuk memahami proses evolusi dan kepunahan spesies-spesies itu.
Menurut ilmuwan, gua adalah tempat terbaik untuk menjaga sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang telah lama punah.
Dikutip dari laman Phys, Jumat (30/9), dalam Gua Naracoorte sendiri, berbagai megafauna Australia, seperti Thylacoleo carnifex (predator berkantung), Zygomaturus trilobus (herbivora besar), Wonambi naracoortensis (ular raksasa), Procoptodon goliah (kangguru sthenurine) telah ditemukan.
Para ahli paleontologi sendiri sudah berkali-kali menggali, menentukan umur, dan merekonstruksi kerangka dari fosil-fosil megafauna yang ditemukan di gua itu.
Ilmuwan menjelaskan jika gua itu terbentuk ketika air tanah meresap melalui celah-celah batuan kapur sehingga menyatukan air dan batuan kapur dan membentuk rongga. Sebelumnya ilmuwan memperkirakan jika gua itu mulai terbentuk sekitar 0,8 – 1,1 juta tahun lalu melalui penanggalan fosil yang ditemukan dalam gua.
Namun studi terbaru menghitung umur gua kembali dilakukan melalui penelitian pada speleotem (formasi gua) yang termasuk stalagmit, stalaktit, dan batu aliran.
Ketika speleotem terbentuk, sejumlah kecil uranium ikut tercampur di dalamnya. Seiring waktu, uranium perlahan meluruh menjadi unsur timbal. Berdasarkan itu, uranium dan speleotem dapat menjadi jam alami untuk menentukan umur gua.
Berdasarkan penelitian dan perhitungan terbaru, gua itu diyakini mulai terbentuk sekitar 1,34 juta tahun lalu sehingga membuat gua itu lebih tua sekitar 250.000 – 500.000 tahun dari yang awalnya diperkirakan.
Kemudian peneliti juga menemukan adanya jejak arang dan serbuk sari di gua itu yang diyakini muncul sekitar 600.000 tahun lalu. Temuan ini menunjukkan jika Gua Naracoorte dapat menyimpan fosil vertebrata (hewan bertulang belakang) berusia hingga 600.000 tahun atau 100.000 tahun lebih tua dari yang ditemukan sebelumnya.
Bagi ilmuwan perhitungan tepat umur Gua Naracoorte adalah hal penting. Alasannya karena kronologi yang baik adalah kunci untuk memahami kapan dan seberapa cepat terjadinya proses alami dari waktu ke waktu.
Jadi meski Gua Naracoorte mulai terbentuk 1,34 juta tahun lalu, namun gua itu belum mencapai ke permukaan tanah sekitar 600.000 tahun lalu.
Temuan baru umur Gua Naracoorte pun dapat membantu memahami bagaimana perubahan iklim mampu memengaruhi keanekaragaman hayati di masa lalu dan apa yang mungkin terjadi di masa depan.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para ahli paleontologi telah menemukan dua spesies hiu baru dari fosil di Taman Nasional Gua Mammoth. Yuk, simak!
Baca SelengkapnyaGua ini jadi saksi kekuasaan Belanda dan Jepang di masa silam. Kini jadi wisata yang hits dan instagramable.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan 'Gua Surga' Berisi Tulang Mammoth, Singa Prasejarah, dan Jejak Spesies Manusia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tanaman purba ini berasal dari Zaman Greensand Bawah. ketika terjadi kenaikan air laut secara besar-besaran ke daratan.
Baca SelengkapnyaAhli paleontologi temukan mamalia mirip kucing tak diketahui yang hidup 30 juta tahun lalu. Penemuan ini berasal dari penelitian lapangan 2017 di Valeč.
Baca SelengkapnyaPenemuan fosil hewan purba di situs Patiayam sebenarnya bukan barang baru.
Baca SelengkapnyaWisata Kebun Gowa adalah salah satu destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam yang memukau.
Baca SelengkapnyaGeopark Meratus disebut menyimpan banyak keajaiban alam.
Baca SelengkapnyaIni merupakan produk tembikar buatan lokal paling awal yang ditemukan di Australia sebelum kedatangan orang Eropa.
Baca Selengkapnya