Gedung Parlemen AS Ditutup karena Kebakaran di Sebuah Tenda Tunawisma

Merdeka.com - Gedung Parlemen AS atau US Capitol kemarin ditutup Kepolisian Capitol setelah terjadi kebakaran kecil di tenda tunawisma yang berjarak kurang dari 1 mil dari gedung tersebut. Gedung itu ditutup hanya selama lebih dari satu jam karena meningkatnya kewaspadaan di kompleks tersebut.

Juru bicara Pemadam Kebakaran DC, Vito Maggiolo mengatakan, insiden itu melibatkan tenda di dekat Capitol. Api berada di blok 100 H St SE dan dilaporkan padam sekitar pukul 10.30.

Pihak berwenang menyampaikan, satu orang mengalami cedera. Sementara itu Dinas Rahasia AS mengatakan "tidak ada ancaman bagi publik" terkait insiden itu.

Saat api diperiksa, Kepolisian Capitol AS, mengutip "ancaman keamanan eksternal," menyarankan anggota parlemen dan staf untuk berlindung di tempat. Polisi Capitol menginstruksikan kompleks itu untuk "kembali beroperasi normal" tak lama setelah pukul 11.30.

Belakangan ini diberlakukan kewaspadaan tinggi do Washington, DC. Hal ini menyusul pengepungan mematikan di Capitol yang menewaskan lima orang dan dua hari menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden, yang telah mengubah pusat kota itu menjadi zona polisi bersenjata.

Saat ini ada ratusan pasukan Garda Nasional di bagian depan sisi timur Capitol. Peringatan lain pada satu titik mendesak orang untuk tetap di dalam, untuk tidak pergi dan menjauh dari jendela dan pintu.

Otoritas Capitol mengevakuasi bagian depan barat gedung serta ruang bawah tanah di lantai pertama.

"Saya baru saja mencoba meninggalkan (Gedung Kantor Longworth House) setelah mendapatkan tes Covid saya, kemudian diberi tahu bahwa gedung itu sekarang terkunci. Tampaknya ada ancaman dari luar," kata seorang Anggota Kongres dari Demokrat mengatakan CNN tak lama setelah insiden itu dilaporkan, dikutip Selasa (19/1).