Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dunia Kian Genting, China Bikin Draf Persiapan di Masa Perang Lawan Barat

Dunia Kian Genting, China Bikin Draf Persiapan di Masa Perang Lawan Barat Bendera China. Reuters

Merdeka.com - Pensiunan personel militer China akan menjadi prioritas utama untuk wajib militer di masa perang. Hal ini diatur dalam rancangan perubahan peraturan yang dirilis Kementerian Urusan Veteran pada akhir pekan.

Perubahan yang diusulkan pada peraturan wajib militer negara itu untuk pertama kalinya menjelaskan bagaimana pihak berwenang akan mendaftarkan veteran dan wajib militer lainnya saat negara itu dalam keadaan perang.

Berdasarkan peraturan, Dewan Negara atau Komisi Militer Pusat akan mengeluarkan perintah mobilisasi dan menyerahkan tanggung jawab untuk menyusun tentara kepada pemerintah dan lembaga militer di berbagai tingkatan.

Menurut rancangan tersebut, veteran militer akan menjadi kelompok sasaran dan dapat bergabung kembali dengan unit asli mereka atau ditempatkan di posisi yang sama di tempat lain.

Pihak berwenang harus membantu para veteran bergabung dengan unit-unit tersebut.

“Selama masa perang, departemen transportasi dan pekerja harus memprioritaskan tentara yang terdaftar; organisasi dan personel lain juga harus membantu mereka,” jelas rancangan peraturan tersebut, dikutip dari South China Morning Post, Rabu (7/7).

Rancangan peraturan ini diunggah di akun WeChat resmi kementerian pada Minggu untuk menjaring masukan dari masyarakat.

Revisi terakhir dilakukan pada 2001 dan peraturan tersebut pertama kali diusulkan pada 1985.

Selain pendaftaran masa perang, rancangan tersebut juga mencakup pembangunan sistem antar kementerian untuk wajib militer, dan upaya untuk melembagakan proses tersebut sebagai bagian dari pengembangan digital pemerintah China.

Mantan instruktur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), Song Zhongping mengatakan revisi diperlukan untuk mencerminkan perubahan yang lebih luas di dunia dan untuk lebih mempersiapkan China menghadapi keadaan darurat.

“Terlebih lagi, bab baru terkait mendaftarkan tentara selama masa perang dapat membuat prosesnya lebih komprehensif. Itu sesuai dengan kebutuhan aktual China, karena mendaftarkan veteran di militer dapat dengan cepat meningkatkan kemampuan pasukan jika China berperang,” jelasnya.

Rancangan ini disiapkan ketika hubungan China dengan negara-negara Barat dan tetangganya memburuk karena berbagai masalah, mulai dari klaim teritorial hingga hak asasi manusia.

Pada Januari, Presiden China Xi Jinping, yang juga mengepalai Komisi Militer Pusat, menekankan perlunya “kesiapan tempur penuh waktu” dan mengatakan Tentara Pembebasan Rakyat harus memanfaatkan perselisihan garis depan untuk meningkatkan kemampuan pasukan.

Pada Maret, Xi mengatakan militer China harus “siap untuk menanggapi” situasi yang kompleks dan sulit ketika negara itu bergulat dengan tantangan keamanan.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.

Baca Selengkapnya
11 Juni 1938 Awali Pertempuran Wuhan, Konflik Terbesar dalam Perang Tiongkok-Jepang
11 Juni 1938 Awali Pertempuran Wuhan, Konflik Terbesar dalam Perang Tiongkok-Jepang

Pertempuran ini mencakup serangkaian operasi militer antara pasukan Kekaisaran Jepang dan Republik Tiongkok.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak

Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

Baca Selengkapnya
Pemerintah Larang Warga Terbangkan Balon Udara, Pilot: Masih Ada di Langit Kebumen
Pemerintah Larang Warga Terbangkan Balon Udara, Pilot: Masih Ada di Langit Kebumen

Meski sudah dilarang, masih ada saja warga yang menerbangkan balon udara dalam rangka merayakan hari lebaran Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani

Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.

Baca Selengkapnya
Diam-Diam China Rayu Indonesia agar Tak Turuti Kebijakan Perdagangan Negara Barat
Diam-Diam China Rayu Indonesia agar Tak Turuti Kebijakan Perdagangan Negara Barat

Meski begitu, Mendag Zulkifli mengaku tak meresnpons serius ungkapan tersebut. Dia hanya mengamini kalau Indonesia kelak akan menjadi negara besar.

Baca Selengkapnya
Kementan Dorong Petani Muda Sebagai Garda Terdepan Pembangunan Pertanian
Kementan Dorong Petani Muda Sebagai Garda Terdepan Pembangunan Pertanian

Kementan menyebut, pemerintah berkomitmen mengawal regenerasi petani.

Baca Selengkapnya
Selundupkan Dua WNA China ke Australia, Tiga ABK Ditangkap Polisi
Selundupkan Dua WNA China ke Australia, Tiga ABK Ditangkap Polisi

Ketiganya ditangkap di perairan sebelah Selatan Pulau Landu, Kecamatan Rote Barat Daya, Minggu (26/5) kemarin.

Baca Selengkapnya