Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR Minta Indonesia Gunakan Segala Cara untuk Ajak AS dan Iran Turunkan Ketegangan

DPR Minta Indonesia Gunakan Segala Cara untuk Ajak AS dan Iran Turunkan Ketegangan Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid. ©2020 Merdeka.com/Hari Ariyanti

Merdeka.com - Awal 2020 dibuka dengan ketegangan di kawasan Timur Tengah yang diprediksi bakal memicu Perang Dunia III. Semua bermula dari pembunuhan Panglima Pasukan Garda Revolusi Iran, Jenderal Qassim Sulaimani dalam serangan udara Amerika Serikat (AS) di Baghdad, Irak. Iran saat itu bersumpah untuk membalas kematian Sulaimani. Sepekan kemudian, Iran membalas dengan menyerang dua pangkalan pasukan AS di Irak.

Menanggapi hal ini, sejumlah negara menyerukan kedua negara menurunkan ketegangan, salah satunya Indonesia. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi saat itu langsung memanggil Dubes Iran dan Dubes AS untuk Indonesia membahas hal ini.

Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid mengatakan, walaupun nampaknya saat ini AS tak akan masuk lebih jauh ke Iran, namun langkah Presiden Donald Trump terkadang sulit diprediksi. Karena itulah pihaknya meminta Indonesia terus terlibat dan memanfaatkan seluruh jaringannya untuk mencegah terjadinya eskalasi makin meningkat antara Iran dan AS.

"Pesan kepada Kementerian Luar Negeri bahwa kita, Indonesia has to do all we can untuk membantu mencegah potensi yang tidak kita harapkan tidak terjadi. Kemlu perlu gunakan segala cara, mengontak semua orang, melibatkan sebanyak mungkin orang-orang yang terlibat dalam hal ini," jelasnya dalam diskusi Centre for Dialogue and Cooperation Among Civilizations (CDCC) di Jalan Warung Jati Timur Raya, Jakarta Selatan, Kamis (23/1) sore.

Ekonomi Bisa Terganggu

Jika konflik Iran-AS semakin memanas, dampaknya ialah kenaikan harga minyak dunia. Kenaikan harga minyak akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di banyak negara termasuk Indonesia. Apalagi Indonesia masih memberikan subsidi yang cukup besar.

"Jadi kekhawatirannya ekonomi kita dapat terganggu. Poinnya adalah kita harus bersama-sama membantu supaya ada penurunan ketegangan di wilayah Timur Tengah khususnya hubungan antara Amerika Serikat dengan Iran," jelasnya.

"Jadi saya meminta pemerintah menggunakan segala channel, segala upaya untuk melakukan upaya-upaya untuk meredakan ketegangan di sana. Siapapun silakan hubungi Menteri Luar Negeri AS, Menteri Luar Negeri Iran, berkomunikasi untuk menyampaikan bahwa Indonesia menginginkan adanya perdamaian di kawasan itu," lanjutnya.

Mantan jurnalis ini menambahkan, diplomasi tak melulu harus menggunakan megaphone diplomacy atau hanya koar-koar, tapi juga harus bertindak secara terukur.

Galang Suara Negara-negara Islam

Indonesia harus menyampaikan kepada berbagai pihak bahwa Indonesia ingin perdamaian. Kemudian meminta kedua negara yang berkonflik agar menahan diri dengan mempertimbangkan dampak bagi negara-negara lainnya.

"Karena apapun dalam dunia global seperti ini peningkatan ketegangan di satu negara akan berdampak ke negara-negara lainnya," kata dia.

"Dalam hal ini bukan kerasnya ya tapi intensitas yang harus dilakukan. Jadi bukan bicara dengan keras, tapi bicara kepada banyak pihak. Jadi siapapun yang dianggap dapat membantu baik dari dalam negeri maupun luar negeri silakan digalang dan dikomunikasikan," lanjutnya.

Indonesia, kata politikus Golkar ini, bisa mengajak negara-negara ASEAN agar ikut menyuarakan hal ini. Termasuk juga menggalang suara negara-negara Islam, maupun bersuara di Dewan Keamanan PBB.

"Segala cara, mau lewat sosial media, Twitter, diplomasi, surat, telepon, dengan segala cara. Karena dampaknya jika terjadi peningkatan ketegangan di sana akan sangat buruk tak hanya bagi Indonesia tapi bagi dunia," tegasnya.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPR Puji Upaya Pemerintah Jokowi Cegah Dampak Konflik Timur Tengah

DPR Puji Upaya Pemerintah Jokowi Cegah Dampak Konflik Timur Tengah

Indonesia tak pernah setuju tindakan kekerasan dalam bentuk apapun

Baca Selengkapnya
Jokowi Gelar Rapat Bahas Situasi Timur Tengah Setelah Iran Serang Israel

Jokowi Gelar Rapat Bahas Situasi Timur Tengah Setelah Iran Serang Israel

Presiden Jokowi hari ini dijadwalkan menggelar rapat membahas situasi geopolitik menyusul serangan Iran ke Israel yang memicu ketegangan di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tidak Semenakutkan yang Dibayangkan, Dampak Konflik Iran Vs Israel Minim buat Indonesia

Tidak Semenakutkan yang Dibayangkan, Dampak Konflik Iran Vs Israel Minim buat Indonesia

Secara dampak langsung melalui perdagangan akan relatif minimal.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Dampak Konflik Iran-Israel buat Indonesia

Ternyata Ini Dampak Konflik Iran-Israel buat Indonesia

Konflik Iran-Israel merugikan Indonesia khususnya komoditas yang diimpor.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Begini Sikap Jokowi Usai Iran Serang Israel Pakai Rudal Balistik

Begini Sikap Jokowi Usai Iran Serang Israel Pakai Rudal Balistik

Respons Presiden Jokowi usai Iran melakukan serangan ke Israel pada Sabtu (13/4) malam.

Baca Selengkapnya
Menlu Retno Jawab Kabar Indonesia Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel

Menlu Retno Jawab Kabar Indonesia Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kabar itu dibahas Menlu Retno saat melaporkan perkembangan konflik Iran-Israel ke Wapres Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.

Baca Selengkapnya