Donald Trump Umumkan Pengacaranya Rudy Giuliani Positif Covid-19
rudy giuliani. ©Politico
Merdeka.com - Pengacara pribadi Presiden AS Donald Trump, Rudy Giuliani, dites positif virus corona. Demikian diumumkan Trump pada Minggu.
"Cepat sembuh Rudy, kita akan maju terus!!!" tulis Trump di Twitter, dikutip dari CNN, Senin (7/12).
Pada Minggu, seorang sumber mengonfirmasi kepada CNN, Giuliani dibawa ke RS Universitas Georgetown. Belum ada informasi rinci terkait kondisinya, dan belum jelas kapan Giuliani dites positif Covid-19. Giuliani dan juru bicaranya tak menanggapi permintaan komentar dari CNN.
Mantan Wali Kota New York ini telah bolak balik ke berbagai negara bagian yang menjadi arena pertarungan utama pilpres, memimpin gugatan hukum Trump terkait hasil pilpres 2020.
Giuliani berulang kali tak mematuhi protokol kesehatan masyarakat, tampil tanpa memakai masker di berbagai tempat dalam beberapa pekan terakhir. Dalam banyak kegiatan yang dia hadiri, kebanyakan orang di dalam ruang tertutup juga tak memakai masker.
Di beberapa agenda tersebut, Giuliani terlihat berjabat tangan, berpelukan, dan berfoto dengan orang-orang yang tak memakai masker. Dia baru-baru ini kerap terlihat di Georgia Capitol di Atlanta pada Kamis menghadiri agenda dengar pendapat dengan Senat Georgia terkait pilpres.
Saat istirahat dengar pendapat, Giuliani melepas maskernya saat menyapa dan berfoto dengan para pendukung.
Pada Rabu dia berkunjung ke Michigan untuk sidang komite DPR negara bagian yang berlangsung 4,5 jam dan tak memakai masker saat dia mengutarakan klaim tak terbukti bahwa pilpres berlangsung curang.
Pada awal pekan atau Senin lalu, Giuliani berada di Arizona, bertemu dengan beberapa anggota GOP dari badan legislatif negara bagian untuk membahas dugaan kecurangan pilpres.
Beberapa jam sebelum Trump mengumumkan Giuliani positif Covid-19, Giuliani diwawancarai di Fox News melalui satelit.
Pria 76 tahun itu dianggap berisiko tinggi terkena komplikasi virus corona karena usianya.
Giuliani bepergian dengan pengacara kampanye Trump, Jenna Ellis pekan lalu.
Dalam kicauannya di Twitter pada Minggu, Ellis mendoakan kesembuhan Giuliani dan menyebutnya sebagai "pejuang tangguh." Dia berjanji, tim kuasa hukum Trump akan terus berupaya membatalkan hasil pemilu.
Direktur komunikasi kampanye Trump, Tim Murtaugh, menolak mengomentari kondisi Giuliani atau apakah Ellis dinyatakan positif atau berencana untuk karantina.
Bulan lalu, putra Giuliani, Andrew, yang merupakan staf Gedung Putih, dinyatakan positif Covid-19 setelah menghadiri konferensi pers tim hukum kampanye Trump dengan ayahnya di Washington, DC.
Pada Minggu malam, Andrew Giuliani menyampaikan di Twitter ayahnya sedang "beristirahat, mendapatkan perawatan yang baik dan merasa sehat."
Giuliani juga menghindari pedoman karantina Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) setelah putranya, dan kontak dekat serta penasihat kampanye Boris Epshteyn, dinyatakan positif pada akhir November. Pada hari Epshteyn mengumumkan dia dinyatakan positif, Giuliani berangkat ke Gettysburg, Pennsylvania, di mana dia berbicara kepada sekelompok anggota parlemen negara bagian Republik di ballroom hotel yang ramai.
Senator negara bagian Georgia dari Partai Demokrat Elena Parent, yang menghadiri dengar pendapat di Georgia Capitol pada Kamis bersama Giuliani, mengatakan kepada CNN, Giuliani dan timnya sengaja membahayakan mereka semua demi Trump.
"Pengabaian terang-terangan Walikota Giuliani terhadap langkah-langkah keamanan publik dalam pandemi ini tidak bertanggung jawab dan membahayakan warga Georgia," jelasnya dalam surelnya kepada CNN. [pan]
Baca juga:
Donald Trump Ungkap akan Nyapres Lagi di 2024
Eks Penasihat Keamanan Serukan Trump Umumkan Darurat Militer dan Gelar Pilpres Ulang
Jaksa AS Selidiki Dugaan 'Suap untuk pengampunan' di Akhir Masa Jabatan Trump
Scott Atlas, Penasihat Covid-19 Donald Trump yang Pertanyakan Fungsi Masker Mundur
Jaksa Agung AS Pastikan Tidak Temukan Bukti Kecurangan yang Bisa Ubah Hasil Pilpres
Trump Kecam FBI karena Tidak Membantunya dalam Gugatan Kecurangan Pemilu AS
Baca Selanjutnya: Saat istirahat dengar pendapat Giuliani...
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami