Dianggap tak jelas kelaminnya, Polandia larang Winnie The Pooh
Merdeka.com - Pihak berwenang Polandia melarang boneka tokoh kartun beruang Winnie The Pooh jadi maskot di arena bermain anak-anak karena dianggap tidak jelas jenis kelaminnya dan dia juga setengah telanjang.
Surat kabar Russia Today melaporkan, Sabtu (22/11), warga Kota Tuszyn tengah berdebat soal siapa yang seharusnya menjaga taman bermain anak-anak di kota itu. Dalam sebuah pertemuan membahas soal itu, seorang anggota dewan kota beraliran konservatif mengatakan Winnie The Pooh memberi pengaruh buruk bagi anak-anak.
"Masalahnya, tokoh beruang itu setengah telanjang dan itu tidak pantas bagi anak-anak," kata anggota dewan kota Ryszard Cichy.
"Beruang itu tidak memakai celana karena tidak punya kelamin. Tokoh itu hermaphrodit," kata dewan kota yang lain.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meningkatkan kecerdasaan sang buah hati ternyata bisa dilakukan melalui permainan. Apa saja rekomendasinya?
Baca SelengkapnyaMemiliki anak yang cerdas dan pandai berbicara sejak usia kecil merupakan harapan banyak orangtua. Ketahui Cara mendidik anak yang pandai berbicara ini.
Baca SelengkapnyaPada musim liburan, banyak orangtua mengajak anak mereka untuk berlibur. Dalam perjalanan, tak jarang anak mengalami rewel. Begini cara menenangkannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tanpa banyak disadari orang, petir sebenarnya muncul dalam berbagai macam warna. Yuk, cek ada warna apa aja!
Baca SelengkapnyaSebagian orang tua mungkin pernah merasakan anak susah makan. Bahkan permasalahan itu masih dirasakannya hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaSeorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaKedua orang tuanya tampak memberikan wejangan yang bermanfaat untuk sang anak yang akan merantau kuliah.
Baca SelengkapnyaDi tengah teman-temannya yang berlomba membeli jajanan, siswa ini harus duduk sendirian menikmati bekal nasi yang dibawanya.
Baca SelengkapnyaSuhu ASI juga diatur untuk menyamakan suhu tubuh sang ibu sehingga nyaman dikonsumsi oleh bayi.
Baca Selengkapnya