Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Desa Prasejarah di China Ungkap Sejak Kapan Manusia Makan Nasi

Desa Prasejarah di China Ungkap Sejak Kapan Manusia Makan Nasi panen padi. shutterstock

Merdeka.com - Selama bertahun-tahun arkeolog dan peneliti berusaha mencari tahu kapan dan di mana padi dibudidayakan. Ada bukti beras pertama kali berasal dari Jepang, Korea, China, bahkan Australia. Namun penelitian terbaru menyatakan proses pemeliharaan padi dari bentuknya yang masih liar hingga seperti sekarang dimulai dari selatan China.

Sekitar 10.000 tahun lalu di Zaman Pleistosen, sekelompok manusia pemburu di dekat Sungai Yangtze, China mengubah cara hidup mereka dengan menanam padi.

Arkeolog kemudian menemukan sisa dari padi itu di Shangshan. Bulir-bulir padi itu tentu sudah dimakan ribuan tahun lalu dan rumpun padinya pun sudah membusuk sejak lama tapi sebagian kecil bulir padi itu masih bertahan karena ada unsur phytoliths, potongan silika mikroskopis yang keras yang dibuat oleh sel tanaman untuk pertahanan diri. Daun padi memiliki phytolith berbentuk kipas yang tidak terbakar, tercerna, atau terurai.

Dari penelitian terhadap phytoliths, arkeolog mengetahui manusia di Shangshan tidak hanya mengumpulkan padi tapi mereka juga membudidayakannya 10.000 tahun lalu.

Perubahan itu membuat dampak besar terhadap makanan manusia dan kini hampir separuh warga dunia bergantung pada padi sebagai makanan pokok.

Dilansir dari laman Smithsonian, pada awal 2.000 arkeolog China menemukan 18 desa prasejarah di Shangshan di sepanjang Sungai Yangtze dan menemukan bukti manusia di sana makan dan kemungkinan membudidayakan padi. Arkeolog menemukan sekam padi terkubur di dalam pecahan wadah tanah liat dan perkakas batu yang mirip digunakan untuk penggilingan.

Tim arkeolog China kemudian melakukan proses pemisahan phytolith dari debu, membersihkan dan mengayak kemudian memanaskannya hingga mendapatkan bubuk putih phytolith. Kemudian dengan uji karbon mereka bisa menentukan berapa umur phytolith itu. Untuk membuktikan ketepatan uji karbon, mereka membandingkannya dengan usia benda lain yang ditemukan dalam penggalian, seperti benih dan arang di kedalaman yang sama. Benda tertua dalam penemuan itu diketahui berusia 9.400 tahun.

Arkeolog kemudian melihat phytolith itu melalui mikroskop. Beras yang dibudidayakan di Shangshan 9.400 tahun lalu tidak sama seperti beras yang kita makan sekarang. Bulir padinya lebih kecil dan tipis. Selama 10.000 tahun dibudidayakan membuat beras berubah menjadi lebih berlemak dan bertepung yang menempel di batang agar mudah dipanen.

"Ini adalah bukti adanya perubahan bertahap dari tanaman padi yang dipelihara. Sebuah proses yang lama dan lambat," kata Jianping Zhang, geolog dari Akademi Ilmu Pengetahuan China yang ikut serta dalam penelitian.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gali Makam Wanita Bangsawan China Berusia 3000 Tahun, Arkeolog Temukan 430 Benda Kuno, Begini Isinya
Gali Makam Wanita Bangsawan China Berusia 3000 Tahun, Arkeolog Temukan 430 Benda Kuno, Begini Isinya

Arkeolog juga menemukan liang lahat yang berisi kerangka hewan.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Buku dari Bambu Berusia 2.000 Tahun, Isinya Bikin Kagum Dunia Modern
Arkeolog Temukan Buku dari Bambu Berusia 2.000 Tahun, Isinya Bikin Kagum Dunia Modern

Arkeolog Temukan Buku dari Bambu Berusia 2.000 Tahun, Isinya Bikin Kagum Dunia Modern

Baca Selengkapnya
Arkeolog China Temukan Makam Mewah Sosok Penting Era Dinasti Ming, Peti Mati dan Benda Pemakamannya Masih Utuh
Arkeolog China Temukan Makam Mewah Sosok Penting Era Dinasti Ming, Peti Mati dan Benda Pemakamannya Masih Utuh

Peti mati yang ditemukan di dalam makam berusia lebih dari 430 tahun ini dihias dengan sangat indah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Arkeolog Temukan Tiga Makam Keluarga Kaya Raya China Berusia 1.800 Tahun, Dua di Antaranya Dirampok Pemburu Harta Karun
Arkeolog Temukan Tiga Makam Keluarga Kaya Raya China Berusia 1.800 Tahun, Dua di Antaranya Dirampok Pemburu Harta Karun

Makam ini berasal dari Dinasti Han, periode yang berlangsung dari tahun 206 SM hingga 220 M.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan 174 Makam dari Zaman Peperangan China Kuno, Berisi Kereta Kencana dan Kerangka Kuda
Arkeolog Temukan 174 Makam dari Zaman Peperangan China Kuno, Berisi Kereta Kencana dan Kerangka Kuda

Makam ini berasal dari tahun 478 hingga 221 SM, ketika terjadi peperangan antar negara bagian.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Harta Karun Zaman Perunggu Terbuat dari Benda Luar Angkasa 1 Juta Tahun Lalu
Arkeolog Temukan Harta Karun Zaman Perunggu Terbuat dari Benda Luar Angkasa 1 Juta Tahun Lalu

Arkeolog Temukan Perhiasan Zaman Perunggu Terbuat dari Benda Luar Angkasa 1 Juta Tahun Lalu

Baca Selengkapnya
Arkeolog Tak Sengaja Temukan Gua Zaman Firaun yang Tertutup Selama 3.300 Tahun, Isinya Ternyata Bikin Takjub
Arkeolog Tak Sengaja Temukan Gua Zaman Firaun yang Tertutup Selama 3.300 Tahun, Isinya Ternyata Bikin Takjub

Arkeolog Tak Sengaja Temukan Gua Zaman Firaun yang Tertutup Selama 3.300 Tahun, Isinya Ternyata Bikin Takjub

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Sedotan Tertua di Dunia Berusia 5.500 Tahun, Panjangnya Hampir 1 Meter
Arkeolog Temukan Sedotan Tertua di Dunia Berusia 5.500 Tahun, Panjangnya Hampir 1 Meter

Studi terbaru menemukan, tabung ramping yang terbuat dari emas dan perak yang diciptakan pada Zaman Perunggu menjadi sedotan minuman tertua di dunia.

Baca Selengkapnya
Bukti Penyiksaan Manusia di Zaman Batu Ditemukan oleh Arkeolog
Bukti Penyiksaan Manusia di Zaman Batu Ditemukan oleh Arkeolog

Bukti Penyiksaan Manusia di Zaman Batu Ditemukan oleh Arkeolog

Baca Selengkapnya