Arkeolog Temukan Harta Karun Zaman Perunggu Terbuat dari Benda Luar Angkasa 1 Juta Tahun Lalu
Arkeolog Temukan Perhiasan Zaman Perunggu Terbuat dari Benda Luar Angkasa 1 Juta Tahun Lalu
Artefak yang dinamai Harta Karun Villena itu ditemukan arkeolog pada 1963.
-
Apa benda yang ditemukan oleh arkeolog? Arkeolog menemukan patung emas yang menggambarkan seorang pejuang tengah menunggang kuda menuju medan pertempuran.
-
Apa itu harta karun Zaman Perunggu? Seorang pendeteksi logam di Cornwall, Inggris, berhasil menemukan harta karun berupa pita emas Zaman Perunggu yang diperkirakan berasal dari milenium ketiga atau kedua SM.
-
Apa harta karun luar angkasa itu? Ketika para arkeolog menemukan harta karun Zaman Perunggu lebih dari 60 tahun yang lalu, mereka mengira penemuan mereka sungguh luar biasa. Mereka tidak tahu bahan yang dibuatnya itu. Karena ternyata bagian dari timbunan yang dikenal dengan nama Harta Karun Villena itu dibuat dari logam luar bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog? Para arkeolog dari Universitas Catania di Sisilia, Italia menemukan meja ritual berusia 3.500 tahun, lengkap dengan peralatan makan keramik masih ada di tempatnya.
Arkeolog Temukan Harta Karun Zaman Perunggu Terbuat dari Benda Luar Angkasa 1 Juta Tahun Lalu
Hasil analisis terbaru dari kumpulan artefak Zaman Perunggu yang ditemukan 60 tahun lalu di Spanyol menyatakan benda-benda harta karun itu terbuat dari metal yang tidak berasal dari Bumi tapi dari luar angkasa.
Artefak yang dinamai Harta Karun Villena itu ditemukan arkeolog pada 1963. Ada sekitar 59 botol, mangkuk, dan sejumlah perhiasan indah yang terukir dengan emas, perak, ambar, dan besi.
Dilansir laman Live Science, setelah penemuan artefak itu, di sebuah parit kerikil di Provinsi Alicante, peneliti mencermati ada unsur mencurigakan dari sejumlah artefak besi. Pada saat itu para peneliti menyebut unsur tersbut adalah "logam timah gelap".
Di beberapa bagian unsur itu tampak lebih berkilau dan dilapisi oksida besi yang sebagian retak. Demikian menurut laporan koran El Pais di Spanyol.
Kini peneliti mengungkap unsur besi yang dipakai pada dua artefak dari seluruh benda temuan itu berasal dari sebuah meteorit yang jatuh ke Bumi sekitar 1 juta tahun lalu.
Hal itu terungkap dalam laporan penelitian yang diterbitkan pada 30 Desember lalu di Jurnal Trabajos de Prehistoria.
Dalam penelitian tersebut ilmuwan menguji dua keping artefak besi: yang satu berbentuk gelang mirip huruf C dan satu lagi berbentuk lingkaran kosong yang di bagian atasnya dihiasi lapisan emas. Kedua benda itu dibuat antara 1.400 hingga 1.200 tahun lalu.
"Hubungan antara emas dan besi ini penting karena kedua unsur itu punya simbol kuat dan nilai sosial," ujar penulis penelitian Ignacio Montero Ruiz, peneliti di Institut Sejarah Spanyol kepada Live Science dalam surelnya.
"Dalam kasus ini artefak ini kemungkinan adalah harta karun terpendam yang mungkin dimiliki sebuah masyarakat bersama, bukan individu. Tidak ada kerajaan apa pun di Semenanjung Iberia pada saat itu.
Dengan menggunakan spektrometri massa, suatu teknik yang mengukur rasio massa terhadap muatan molekul, peneliti mengukur jejak paduan besi-nikel yang sebanding dengan yang ditemukan pada besi meteorik, kata penelitian tersebut.
"Karena komposisi artefak ini cukup sama, "dua benda itu bisa jadi berasal dari meteorit yang sama," kata Montero Ruiz.
"Teknologi besi ini benar-benar berbeda dari metalurgi berbasis tembaga dan logam mulia (emas dan perak)," kata dia. "Maka orang yang membuat artefak dari meteorit ini pasti memiliki kemampuan inovasi dan mengembangkan teknologi baru."
Sungguh menarik melihat bagaimana budaya berinovasi dengan teknologi terbaru dan betapa keingintahuan sudah menjadi bagian dari masyarakat zaman dulu.
Meski belum tahu siapa yang membuat artefak ini, para peneliti mengetahui kedua benda ini adalah objek terbuat dari meteorit tertua yang ditemukan di Semenanjung Iberia.