Delapan polisi Afghanistan tewas diracun teman sendiri
Merdeka.com - Sebanyak delapan polisi tewas diracun temannya sendiri di base mereka sebelah selatan Afghanistan. Insiden ini disebut 'penyerangan dari dalam'.
Taliban mengklaim bertanggung jawab atas insiden yang terjadi di distrik Nawshar sebelah selatan Provinsi Zabul, Jumat kemarin.
"Pelaku pertama meracuni koleganya dan kemudian menembak mati mereka," ujar juru bicara pejabat provinsi Zabul, Gul Islam Seyal pada Sabtu, (11/3).
Gubernur Zabul Bismillah Afghanmal mengatakan hingga kini mereka masih melakukan investigasi, dilaporkan Aljazeera.
Sementara itu, jubir Taliban Zabihullah Mujahid menyebutkan dalam pesan singkat kepada mereka, bahwa penyusup kelompok itu memang telah merencanakan penyerangan. Serangan dalam itu dilakukan saat tentara dan polisi Afghanistan giliran memegang senjata mereka kepada kolega atau prajurit internasional lain.
Serangan ini menjadi masalah utama dalam konflik antar pemberontak dan pemerintah Afghanistan sejak 15 tahun terakhir.
Dalam peristiwa serupa bulan lalu, seorang polisi terkait Taliban menembak mati 11 rekannya di sebuah pos dekat provinsi Helmand. September lalu, dua prajurit Afghanistan terkait Taliban membunuh 12 temannya yang sedang tertidur di markas mereka di provinsi Kunduz.
(mdk/che)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi meminta masyarakat tak terprovokasi dan mempercayakan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaSosok jenderal polisi ini miliki nama dari satuan bantuan tempur milik TNI AD. Ternyata ada cerita di baliknya.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca Selengkapnyasaat Taruna, Ia berhasil menjadi lulusan terbaik Adhi Makayasa di Akademi Kepolisian.
Baca SelengkapnyaMuhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca Selengkapnya