CNN Batalkan Wawancara dengan Presiden Iran karena Syarat Harus Pakai Jilbab
Merdeka.com - Jurnalis CNN, Christiane Amanpour membatalkan wawancara dengan Presiden Iran, Ibrahim Raisi di New York setelah diminta memakai jilbab. Amanpour mengatakan tidak ada presiden sebelumnya yang mengajukan syarat ini saat diwawancarai di luar Iran.
Seorang ajudan Raisi mengatakan syarat itu diajukan mengingat situasi di Iran saat ini.
Warga Iran turun ke jalan di berbagai kota setelah kematian Mahsa Amini yang diduga dipukul aparat saat ditangkap karena tidak memakai jilbab dengan benar. Mahsa Amini ditangkap polisi syariat di Teheran pada 13 September lalu, dia meninggal di rumah sakit setelah mengalami koma. Unjuk rasa telah memasuki hari ketujuh di 80 kota dan daerag di seluruh Iran dan sedikitnya 17 orang dilaporkan tewas.
Amanpour mengatakan dia siap melakukan wawancara ketika salah satu ajudan presiden bersikeras dia harus menutup kepalanya.
"Kita ada di New York, di mana tidak ada undang-undang atau tradisi terkait jilbab," ujarnya di Twitter, dikutip dari BBC, Jumat (23/9).
Ajudan Raisi kemudian mengatakan wawancara tidak akan berlangsung jika dia tidak memakai jilbab dan mengatakan itu "soal respek".
Timnya kemudian membatalkan wawancara. Amanpour kemudian mengunggah foto dirinya tanpa penutup kepala di depan sebuah kursi kosong di mana seharusnya Presiden Raisi duduk saat wawancara berlangsung.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AS Minta Iran Izinkan Israel Balas Serangan Secara Simbolis Agar Tel Aviv Tidak Malu
AS Minta Iran Izinkan Israel Balas Serangan Secara Simbolis Agar Tel Aviv Tidak Malu
Baca SelengkapnyaTampil Beda dengan Jokowi, Ibu Negara Iriana Pakai Baju Adat Bali Pada HUT Ke- 78 Didominasi Warna Kuning Emas
Iriana mengenakan baju adat Bali berwarna kuning emas dengan paduan hijau itu. Iriana juga mengenakan mahkota berwarna emas.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel ke Kedutaan Iran di Damaskus Tewaskan Jenderal Garda Revolusi
Serangan Israel ke Kedutaan Iran di Damaskus Tewaskan Jenderal Garda Revolusi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Iran Rilis Video Simulasi Pembunuhan Netanyahu, Janji Balas Israel Atas Pembunuhan Komandan Garda Revolusi
Serangan udara Israel di Suriah pada Senin (25/12) menewaskan Sayyed Razi Mousavi, penasihat militer senior Garda Revolusi Iran (IRGC).
Baca SelengkapnyaWanita ini Bisa Temui Presiden Jokowi Langsung Tanpa Disetop Paspampres
Ini sosok wanita yang bisa menemui Presiden Jokowi tanpa dicegah Paspampres. Tenyata punya jabatan penting di Istana.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Istana soal Foto Presiden Jokowi dengan Raffi Ahmad hingga Rachel Vennya Usai Peresmian Akmil
Foto tersebut diambil setelah Presiden Jokowi bersantap siang bersama Menhan Prabowo Subianto di warung bakso daerah Bandongan, Magelang.
Baca SelengkapnyaTerlalu Pro-Israel, CNN Diprotes Jurnalisnya, Sebut Itu Bentuk Malpraktik Jurnalistik
Terlalu Pro-Israel, CNN Diprotes Pegawai, Sebut Itu Bentuk Malpraktik Jurnalistik
Baca Selengkapnya10 Mata Uang Terlemah di Dunia, Ada Rupiah Indonesia?
Pasca serangan balasan Iran ke Israel beberapa waktu, nilai tukar dolar terus menguat dan sebaliknya sejumlah negara mengalami pelemahan mata uangnya.
Baca SelengkapnyaTitiek Soeharto Bertemu Iriana Jokowi di Kondangan, Potret Keduanya jadi Sorotan
Dua perempuan cantik ini tampak anggun mengenakan kebaya dengan rambut sama-sama disanggul.
Baca Selengkapnya