China Kembangkan Alat Mampu Deteksi Pengidap Virus Corona Dalam Waktu 8-15 Menit
Merdeka.com - Di Kota Wuxi, Provinsi Jiangsu, sebelah timur China, para ahli kesehatan mulai menguji coba alat pendeteksi virus corona yang hasilnya bisa diketahui hanya dalam 8-15 menit saja. Demikian dilaporkan media pemerintah China, Xinhua, mengutip departemen sains dan teknologi setempat.
Alat pendeteksi itu cukup sensitif, mudah digunakan dan didistribusikan.
Dilansir dari laman TASS, Minggu (16/2), alat pendeteksi corona itu dikembangkan oleh para ahli di Institut Nasional untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular bekerja sama dengan perusahaan teknologi di Wuxi. Alat pendeteksi itu kini sudah diizinkan untuk diproduksi. Sejauh ini alat pendeteksi itu masih belum cukup untuk menguji sekitar 4.000 orang per hari. Pengiriman pertama alat ini sudah didistribusikan ke wilayah yang menjadi pusat awal penyebaran virus corona yakni Provinsi Hubei.
Pada 31 Desember otoritas China memberi tahu Badan Kesehatan Dunia (WHO) tentang merebaknya wabah pneumonia di Kota Wuhan yang berpopulasi 11 juta orang. PAda 7 Januari para ahli di China mengidentifikasi virus itu sebagai virus corona 2019-nCoV. Virus itu kini sudah menyebar ke lebih dari 19 negara. WHO kemudian menetapkan wabah corona sebagai kondisi kesehatan darurat global.
Sejauh ini mereka yang terinfeksi corona mencapai 9.720 orang dan 213 meninggal.
Seorang pejabat kesehatan Cihna mengatakan sebanyak 1.716 petugas kesehatan telah terinfeksi virus corona, dan enam dari mereka telah meninggal, Jumat (14/2). Wakil Menteri Komisi Kesehatan Nasional Zeng Yixin bahkan mengatakan bahwa jumlah staf medis yang terinfeksi meningkat.
"Saat ini, tugas-tugas petugas medis memang sangat berat, kondisi kerja dan istirahat mereka terbatas, tekanan psikologisnya besar, dan risiko infeksi tinggi," kata Zeng, dikutip dari Reuters, Jumat (14/2).
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaInfeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemahaman mengenai ciri-ciri dan bentuk virus menjadi kunci penting dalam mengungkap misteri tentang bagaimana virus itu sebenarnya.
Baca SelengkapnyaPetugas Damkar akhirnya berhasil melepas kaleng tersebut dalam waktu 5 menit. Aksi tersebut disambut histeris orang tua bocah itu.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca Selengkapnyavirus secara umum adalah mikroorganisme parasit yang tidak dapat bertahan hidup tanpa inang untuk mereproduksi diri.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca Selengkapnya