Bocah Malaysia Gantung Diri Diduga karena Tak Mampu Kerjakan PR
Merdeka.com - Seorang anak laki-laki berumur 13 tahun di Malaysia mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kamar mandi flat rumahnya karena tidak dapat menyelesaikan pekerjaan rumah dari sekolah.
Ayahnya mengatakan merasa ada sesuatu yang salah ketika anaknya tidak keluar dari kamar mandi setelah 30 menit.
Dilansir dari laman Asia One, Senin (26/8), ketika dia masuk ke kamar mandi untuk menyelidiki, dia menemukan putranya gantung diri menggunakan handuk.
Kejadian itu terjadi di rumah mereka di Taman Sri Relau, Jalan Paya Terubong, sekitar pukul 20.30 pada Sabtu lalu.
"Bocah itu dilarikan ke Rumah Sakit Penang tetapi meninggal dalam perjalanan ke sana," kata sang ayah.
Polisi Che Zaimani mengatakan sebelum meninggalkan rumah, ibu bocah tersebut menyuruh anaknya menyelesaikan pekerjaan rumahnya.
Dia mengatakan guru sekolah sebelumnya memberi tahu orang tua anak itu bahwa dia tidak menyelesaikan pekerjaan rumahnya.
"Remaja itu juga dikatakan memiliki sedikit minat dalam belajar. Dia mengeluh memiliki terlalu banyak pekerjaan rumah sebelumnya," katanya.
Reporter Magang: Ellen RiVeren
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaIrham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaFatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pendapatannya saat ini jauh lebih sedikit tapi ia mengaku bahagia
Baca SelengkapnyaPenemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaRela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca Selengkapnya