Bertemu sekjen OKI, Menlu Retno cari cara tangkal terorisme
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P. Marsudi mengadakan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Y.M. Iyad Ameen Madani. Dalam pertemuan tersebut, salah satu poin yang dibahas mengenai ancaman teroriame yang banyak melanda negara Islam.
"Kita berdiskusi bagaimana mencegah radikalisme ekstremisme dan kekerasan dan mengedepankan Islam sebagai rahmatan lil alamin," jelas Menteri Retno di kantornya, Jumat (28/8).
Madani pun menyambut baik diskusi tersebut. Apalagi Indonesia selalu berperan aktif di OKI dalam memerangi gerakan ekstremis dan radikal.
"Kita akan memernagi terorisme dan kita bekerja keras untuk fokus. Indonesia menjadi yang pertama ikut konvensi membasmi teroris," kata Madani.
"Kita membutuhkan Indonesia. Kita terus ingin Indonesia menjadi bagian OKI," imbuhnya.
Selain isu tersebut, dibahas pula tindak lanjut upaya Indonesia untuk mendorong modernisasi Islam dan world plan oci sepuluh tahun ke depan. Bersama OKI, Indonesia juga berencana memberikan status khusus kepada tokoh Islam teladan.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca SelengkapnyaDua hari lagi, rakyat Indonesia akan memilih pemimpin baru
Baca SelengkapnyaDi tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Retno mengatakan China adalah salah satu mitra dagang penting Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga menyinggung hilirisasi yang menjadi salah satu program unggulannya bersama Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaTurut hadir pula Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo melantik dua menteri baru pada Rabu, 21 Februari 2024.
Baca Selengkapnya