Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berselisih dengan Macron, Presiden Brasil Ogah Pakai Pena Buatan Prancis

Berselisih dengan Macron, Presiden Brasil Ogah Pakai Pena Buatan Prancis presiden brasil jair bolsonaro. ©AFP

Merdeka.com - Presiden Brasil Jair Bolsonaro Jumat lalu mengatakan dia akan berhenti menggunakan pena buatan Prancis, Bic, yang biasa digunakan untuk menandatangani dokumen resmi. Tindakan ini dia lakukan karena berselisih dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron soal kebakaran hutan Amazon.

"Sebuah pena (dari merek Brasil) Compactor dan tidak ada lagi Bic, yang akan dipakai," kata Bolsonaro, saat siaran langsung di Facebook Kamis lalu, seperti dikutip laman Asia One (2/9).

Bolsonaro mengatakan alasannya berhenti menggunakan Bic pena itu buatan Prancis

Ketika ditanya AFP jika Bolsonaro serius atau tidak akan pernyataan tersebut, pihak kepresidenan Brasil menolak memberikan komentar.

Juru bicara Bic mengatakan kepada AFP, sebagian besar pena Bic yang dijual di Brasil dibuat di pabrik perusahaan Prancis di kota Manaus di Amazon.

Bolsonaro sebelumnya mengutip pena Bic, harganya murah dan biasa digunakan di Brasil, sebagai tanda penghematan setelah pengeluaran para pendahulunya.

Bic mengatakan merasa "tersanjung" untuk diakui sebagai "merek demokratis", namun tidak ingin mengomentari keputusan presiden.

Bolsonaro belakangan ribut dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron lantaran kasus kebakaran hutan Amazon.

Reporter Magang: Ellen RiVeren

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.

Baca Selengkapnya
Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya

Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya

Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ke Filipina, Jokowi Bertemu Presiden Marcos Bahas Konflik Laut China Selatan

Ke Filipina, Jokowi Bertemu Presiden Marcos Bahas Konflik Laut China Selatan

Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Filipina.

Baca Selengkapnya
Usai Pensiun dari Presiden, Jokowi Dapat Undangan Liburan ke Tanzania

Usai Pensiun dari Presiden, Jokowi Dapat Undangan Liburan ke Tanzania

Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan di Istana Kepresidenan Bogor.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: Data Penerima Bantuan Pangan Bulog Ditambah 8 Persen

Presiden Jokowi: Data Penerima Bantuan Pangan Bulog Ditambah 8 Persen

Presiden Jokowi menyampaikan kenaikan jumlah penerima bantuan untuk alokasi mulai awal tahun 2024 sebesar 8% dari data penerima sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Cek Stok Beras di Gudang Bulog Cibitung dan Serahkan Bantuan Pangan

Presiden Jokowi Cek Stok Beras di Gudang Bulog Cibitung dan Serahkan Bantuan Pangan

Presiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.

Baca Selengkapnya