Belum genap setahun, Arab Saudi sudah eksekusi 100 narapidana
Merdeka.com - Arab Saudi baru saja mengeksekusi satu narapidana yang terbukti bersalah karena melakukan tindak pidana pembunuhan. Eksekusi yang dilakukan Senin (2/10) lalu itu telah menambah daftar panjang jumlah narapidana yang dihukum mati di Saudi.
Tahun ini, sudah ada 100 orang narapidana yang dihukum mati di negara kerajaan tersebut.
Selama ini, Saudi dikenal sebagai negara konservatif dengan tingkat eksekusi tertinggi di dunia. Pemerintahnya memang memberlakukan hukum Islam yang sangat ketat terhadap pelaku tindak kriminal. Pelaku aksi terorisme, pembunuhan, pemerkosaan, perampokan bersenjata, dan perdagangan narkoba diganjar hukuman mati di negara tersebut.
Hal itulah yang membuat Saudi mendapat kecaman sejumlah pihak, salah satunya dari Amnesty Internasional. Lembaga riset tersebut menyebut Saudi sebagai negara penebar eksekusi.
"Eksekusi ini membuat Saudi menjadi salah satu algojo paling produktif di planet ini," kata Direktur Amnesty Internasional Timur Tengah, Lynn Maalouf, seperti dilansir dari laman Middle East Eye, Rabu (4/10).
Maalouf menuntut agar Saudi melakukan reformasi seluruhnya dengan menghapus hukuman mati secara total di negara tersebut.
"Jika pemerintah Saudi benar-benar bermaksud melakukan reformasi, mereka harus segera menetapkan moratorium resmi tentang eksekusi sebagai langkah awal untuk menghapus hukuman mati sepenuhnya," paparnya.
Amnesty Internasional juga melaporkan ada 153 narapidana yang dieksekusi di Saudi tahun lalu di mana menurut Badan Pengawas Hak Asasi Manusia, 23 orang di antaranya dieksekusi karena pelanggaran narkoba tanpa kekerasan. Saudi juga dilaporkan mengeksekusi pembangkang politik dengan menuduhnya terlibat dalam aksi terorisme.
Tahun 2016, Saudi menjadi negara dengan jumlah eksekusi terbesar ketiga di dunia setelah Iran dan China.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh Pada Rabu 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Baca SelengkapnyaPengumuman Hasil Seleksi PPIH Arab Saudi 1445 H Diundur, Begini Penjelasan Kemenag
Diketahui, seleksi PPIH Arab Saudi tingkat pusat diawali dengan proses pendaftaran dan seleksi berkas dari 11 - 19 Januari 2024
Baca SelengkapnyaJadwal di Jeddah Maju Jadi 9 Februari 2024, Berikut Daftar Tanggal Pencoblosan di Luar Negeri
PPLN Jeddah langsung berusaha secara intensif mencari tempat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sisi Lain Kehidupan di Arab Saudi, Penduduknya Kaya Raya Tapi Tak Saling Kenal Tetangga Rumah
Hal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca SelengkapnyaPenampakan Banyak Air, Emas & Berlian di Perut Bumi Arab, Padahal di Permukaan Pasir & Gersang
Di bawah permukaan pasir, ada banyak air menggenang hingga emas dan berlian.
Baca SelengkapnyaAS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Masa Depan Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan
AS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan
Baca SelengkapnyaHindari Terjadinya Masalah Pencernaan saat Puasa Ramadan dengan Menerapkan 8 Cara Ini
Munculnya masalah pencernaan saat melakukan puasa Ramadan bisa diatasi dengan menerapkan sejumlah cara.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji, 320 Peserta Lolos Tahap Selanjutnya
Sebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaInnalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad Berduka
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad berduka. Berikut informasinya.
Baca Selengkapnya