Bayi kembar tiga lahir di Gaza diberi nama Yerusalem, Ibu kota, dan Palestina
Merdeka.com - Seorang pria Palestina dari desa selatan Khan Yunis, di jalur Gaza, menamai tiga anak kembarnya yang baru lahir "Quds", "Asima" dan "Filistin", yang dalam bahasa Arab artinya "Yerusalem", "Ibu kota" dan "Palestina". Pemberian nama ini, kata dia, untuk memprotes keputusan Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Pria bernama Nidal Al-Siqli, 30 tahun, itu mengatakan kepada kantor berita Anadolu Agency, dia memilih nama tersebut untuk menekankan karakter Yerusalem, Palestina, dan Arab muslim.
"Yerusalem selamanya akan menjadi ibu kota abadi Palestina," tegas Al-Siqli, seperti dilansir dari Middle East Monitor, Minggu (24/12).
Ayah warga Palestina itu mengatakan Quds dan Filistin berjenis kelamin laki-laki, sementara Asima adalah anak perempuan. Mereka semua lahir 21 Desember lalu.
Al Siqli menambahkan dia, dan istrinya berharap bisa memiliki anak perempuan lagi untuk menamainya Abadiyya, atau berarti abadi dalam bahasa Arab.
"Saya berharap upaya rakyat Palestina dan Arab untuk meminta AS mencabut keputusannya berhasil," kata Al Siqli.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.
Baca SelengkapnyaVIDEO Bayi di Gaza Selamat Setelah Dilahirkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel
Baca SelengkapnyaKonotasi kata baru "israeled" ini negatif, mengacu pada tindakan Israel di Palestina, tanah jajahannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen sedih pertemuan ayah dan anak di Gaza, Palestina yang terpisah selama agresi militer.
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaTentara Israel dibuat kalang kabut tanpa perlawanan usai markasnya diserang oleh pejuang Palestina. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaMemburuknya kondisi kemanusiaan di Gaza karena serangan brutal Israel membuat ibu ini kesulitan memenuhi kebutuhan bayinya.
Baca SelengkapnyaDi balik kuatnya gempuran dari pasukan Israel, ada hal tak terduga yang terjadi. Sejumlah tentara IDF justru dilaporkan mengalami infeksi.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel pada klinik bayi tabung terbesar di Jalur Gaza membuat mimpi ratusan pasangan untuk memiliki anak sirna.
Baca Selengkapnya