Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Australia Mulai Izinkan Masuk Warga Asing Awal Desember

Australia Mulai Izinkan Masuk Warga Asing Awal Desember Sydney mulai menghentikan program karantina. ©2021 REUTERS/Jaimi Joy

Merdeka.com - Australia akan mengizinkan pemegang visa asing untuk masuk ke negara itu mulai awal Desember, kata Perdana Menteri Australia Scott Morrison, Senin.

Kebijakan itu diambil sebagai langkah lebih lanjut untuk memulai kembali perjalanan internasional dan menopang ekonomi.

Australia menutup perbatasan internasionalnya sejak Mei 2020 dan hanya membolehkan warga dan penduduk tetap dengan jumlah terbatas untuk masuk guna menekan penyebaran COVID-19.

Peraturan itu dilonggarkan dalam beberapa minggu terakhir untuk mengizinkan anggota keluarga warga asing masuk dan Morrison memastikan bahwa pelonggaran akan ditingkatkan mulai 1 Desember 2021 untuk mengizinkan para pelajar yang sudah divaksin, pemegang visa bisnis dan pengungsi untuk datang.

“Kembalinya para pekerja terampil dan pelajar ke Australia adalah tonggak utama dalam jalan kami untuk pulih,” kata Morrison kepada awak media di Canberra.

Dia menambahkan Australia juga akan mengizinkan wisatawan yang sudah divaksin dari Korea Selatan dan Jepang mulai 1 Desember 2021.

Kembalinya para pelajar asing yang turut berkontribusi sekitar 25 miliar dolar AS atau setara dengan Rp356,1 triliun terhadap ekonomi Australia akan menjadi dorongan besar di sektor edukasi.

Dilansir laman Antara mengutip Reuters, Senin (22/11), banyak universitas Australia yang bergantung pada pelajar asing dan penutupan perbatasan menyebabkan banyak lembaga perguruan tinggi memberhentikan ratusan stafnya.

Sekelompok pelajar internasional tiba di Australia dari Singapura pada Minggu setelah travel bubble antara kedua negara itu berlaku.

Peraturan perbatasan, penguncian cepat, dan aturan jaga jarak yang ketat membantu Australia untuk menekan angka kasus COVID-19 lebih rendah ketimbang negara-negara lain dengan kisaran 200.000 kasus dan 1.948 kematian.

Sebagian besar infeksi baru dilaporkan dari negara bagian Victoria yang mencatatkan 1.029 kasus per Senin (22/11). New South Wales, yang beribu kota di Synedy, melaporkan 180 kasus.

Sementara negara bagian dan wilayah lain bebas COVID atau hanya terdapat sejumlah kecil kasus.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Australia Dukung Karyawan Tolak Angkat Telepon Bos di Luar Jam Kerja, Perusahaan yang Melanggar Bakal Didenda
Australia Dukung Karyawan Tolak Angkat Telepon Bos di Luar Jam Kerja, Perusahaan yang Melanggar Bakal Didenda

Ini akan diatur dalam undang-undang yang diajukan pemerintah federal Australia.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ajak ASEAN dan Australia Perkuat Kemitraan di Usia Emas 50 Tahun
Jokowi Ajak ASEAN dan Australia Perkuat Kemitraan di Usia Emas 50 Tahun

Jokowi mendorong penguatan kerja sama ekonomi dengan memperkuat integrasi ekonomi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menurun Tajam, Jumlah Turis Asing Kunjungi Indonesia Hanya 917.000 di November 2023
Menurun Tajam, Jumlah Turis Asing Kunjungi Indonesia Hanya 917.000 di November 2023

Amalia menyebut, turis asing yang berkunjung ke Indonesia pada November 2023 didominasi asal Malaysia sebesar 15,45 persen.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara
Kalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara

Sepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.

Baca Selengkapnya
Turis Asing Masuk Indonesia 11,6 Juta di Tahun 2023, Masih di Bawah Pra Pandemi
Turis Asing Masuk Indonesia 11,6 Juta di Tahun 2023, Masih di Bawah Pra Pandemi

Jumlah kunjungan wisman meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya