AS segera kirim pasukan khusus memburu militan ISIS di Irak
Merdeka.com - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat bersiap mengirimkan satu kompi pasukan khusus untuk memburu militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS). Pengiriman itu merespon permintaan resmi pemerintah Irak yang kewalahan menghadapi tekanan para militan di wilayah utara dan barat daya Negeri 1001 malam. Pengiriman pasukan diperkirakan menjelang pergantian tahun.
Jika perburuan pentolan ISIS di Irak berjalan lancar, pasukan khusus yang belum diungkap detail dari satuan mana saja itu akan diberi tugas tambahan. "Pasukan ini sekaligus dipersiapkan melanjutkan serangan sepihak ke Suriah di masa mendatang," kata Menteri Pertahanan AS, Ash Carter, seperti dilansir NBC News, Rabu (2/12).
Pasukan khusus ini berbeda dari militer AS lainnya yang sudah disiagakan di Irak lebih dari satu dekade terakhir. Para pemburu ISIS itu hanya fokus melakukan tiga hal saja: menyerang markas para militan, membebaskan sandera, sekaligus menangkap setiap komandan ISIS.
Berdasarkan bocoran dokumen Pentagon, pasukan ini paling banyak terdiri atas 150 personil, semuanya punya keahlian khusus dari matra darat, laut, maupun udara. Sebagian dari mereka kabarnya akan dikirim ke wilayah utara Suriah untuk membantu Pasukan Kurdi yang setiap hari berperang melawan ISIS.
Pemerintah AS beberapa hari terakhir mengingatkan setiap pihak bahwa pangkal masalah di Irak dan Suriah adalah ISIS, sehingga pasukan khilafah itu sebaiknya dihabisi lebih dulu. Dalam pidatonya kemarin di Paris, Presiden Barack Obama meminta negara seperti Turki dan Rusia menghentikan pertikaian. Kedua negara yang terlibat operasi penumpasan ISIS itu ribut dipicu insiden jatuhnya jet Sukhoi dengan dugaan pelanggaran wilayah.
"Kita memiliki musuh yang sama, yaitu ISIS dan saya ingin memastikan kita semua fokus pada target yang sama," kata Obama. di sela KTT Perubahan Iklim. Dalam forum itu, Obama mengaku sudah menemui Presiden Reccep Tayyip Erdogan dan Presiden Vladimir Putin.
Khusus kepada Erdogan, AS meminta sekutunya di NATO itu sedikit mengalah. Memperpanjang konflik dengan Rusia, menurut Obama kurang tepat saat ini.
"Turki dan Rusia seharusnya bisa bekerja sama meredakan ketegangan dan menyelesaikan persoalan (jatuhnya jet) melalui jalur diplomatik."
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Markas Mossad ini berada di Erbil, wilayah semi otonomi Kurdish.
Baca SelengkapnyaTentara Israel dibuat kalang kabut tanpa perlawanan usai markasnya diserang oleh pejuang Palestina. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan kendaraan tentara lapis baja milik Israel yang sedang konvoi tiba-tiba dirudal oleh Brigade Al-Qassam hingga hangus terbakar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca Selengkapnya11 Orang relawan kemanusiaan MER-C Indonesia akhirnya berhasil menembus masuk ke wilayah Gaza di tengah bombardir zionis Israel.
Baca SelengkapnyaYordania menyatakan keadaan darurat, menurut TV berita Al-Mamlaka milik negara. Negara itu juga menutup wilayah udaranya untuk penerbangan.
Baca SelengkapnyaAdapun yang menjadi target dalam penangkapan itu adalah GS, warga sipil. Dan rumahnya memang berada di jalan mengarah ke asrama TNI dan Polisi.
Baca Selengkapnya