Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

AS “Blacklist” Kepala Kepolisian & Unit Militer Myanmar Akibat Penembakan Demonstran

AS “Blacklist” Kepala Kepolisian & Unit Militer Myanmar Akibat Penembakan Demonstran Polisi Myanmar tendang demonstran. ©REUTERS

Merdeka.com - Pada Senin (22/3), Departemen Keuangan Amerika Serikat menjatuhkan sanksi untuk dua anggota pemerintahan junta militer Myanmar, termasuk kepala kepolisian, dan dua unit militer yang dikaitkan dengan kekerasan mematikan terhadap para pengunjuk rasa yang menentang kudeta militer.

Pemerintahan Presiden Joe Biden telah memasukkan sejumlah petinggi junta dalam daftar hitam dan beberapa perusahaan yang dimiliki militer. Namun, militer menolak memenuhi tuntutan para pengunjuk rasa dan meningkatkan penggunaan kekerasan terhadap para pengunjuk rasa anti kudeta, membunuh lebih dari 250 orang.

“Tindakan hari ini mengirim sinyal kuat bahwa kami akan menepati janji kami untuk terus mengambil tindakan terhadap para pemimpin kudeta dan mereka yang melakukan kekerasan,” jelas Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken dalam sebuah pernyataan, dilansir Channel News Asia, Selasa (23/3).

Sanksi AS diberlakukan bersamaan dengan Uni Eropa yang juga menjatuhkan sanksi pada Senin terhadap 11 orang berkaitan dengan kudeta 1 Februari.

Sanksi Departemen Keuangan AS menargetkan Than Hlaing, seorang pejabat militer yang ditunjuk untuk memimpin pasukan kepolisian setelah kudeta, dan Letjen Aung Soe, seorang komandan operasi khusus yang mengawasi tindakan keras aparat.

Bentuk sanksi yaitu membekukan setiap aset pada pejabat yang masuk daftar hima dan melarang warga Amerika berurusan dengan mereka.

Departemen Keuangan juga memasukkan Divisi Infanteri Ringan ke-77 dan Divisi Infanteri Ringan ke-33 dalam daftar hitam. Dua divisi ini dikerahkan untuk menghadapi demonstrasi anti-kudeta di Yangon dan Mandalay.

“Rekaman video menunjukkan pasukan keamanan mengendarai truk pickup sementara tanpa pandang bulu menembakkan amunisi ke berbagai arah, termasuk ke rumah-rumah warga,” kata Departemen Keuangan tentang tindakan keras tersebut.

Divisi Infanteri Ringan ke-33 adalah salah satu dari dua unit infanteri ringan elit angkatan darat yang telah dijatuhi sanksi oleh AS atas peran mereka dalam serangan militer tahun 2017 terhadap Muslim Rohingya, yang pertama kali dirinci dalam laporan khusus Reuters.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Merantau hingga Luar Negeri, Dua Pria Berdarah Batak Ini Jadi Polisi di Amerika Serikat
Merantau hingga Luar Negeri, Dua Pria Berdarah Batak Ini Jadi Polisi di Amerika Serikat

Bukan hanya warga negara asli saja, ternyata anggota kepolisian di Amerika Serikat bisa berasal dari warga negara lainnya.

Baca Selengkapnya
10 Tempat dengan Angka Kriminalitas Tertinggi di Amerika, Hati-Hati Jika Liburan ke Sana
10 Tempat dengan Angka Kriminalitas Tertinggi di Amerika, Hati-Hati Jika Liburan ke Sana

Beberapa bagian Amerika Serikat yang terkenal dengan kriminalitasnya, seperti, pencurian, perampokan, penganiayaan berat, dan seksual.

Baca Selengkapnya
Mengenang Momen Kedatangan Pasukan Agresi Militer Belanda II di Jatim, Situasi Mencekam Warga Terpaksa Mengungsi
Mengenang Momen Kedatangan Pasukan Agresi Militer Belanda II di Jatim, Situasi Mencekam Warga Terpaksa Mengungsi

Kedatangan mereka yang tiba-tiba membuat gempar masyarakat pesisir Tuban

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tangguh, Kekuatan Militer Indonesia Kalahkan Israel dan Jerman
Tangguh, Kekuatan Militer Indonesia Kalahkan Israel dan Jerman

Amerika Serikat Masih menjadi negara digdaya dengan kekuatan militer di peringkat pertama.

Baca Selengkapnya
Kasad dan Danjen USARPAC Bersatu Demi Stabilitas dan Keamanan Asia Pasifik
Kasad dan Danjen USARPAC Bersatu Demi Stabilitas dan Keamanan Asia Pasifik

Kunjungan kehormatan ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama militer antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Belanja Militer Global Pecah Rekor dan Tembus USD 2,4 Triliun, Amerika Serikat Keluarkan Uang Paling Banyak
Belanja Militer Global Pecah Rekor dan Tembus USD 2,4 Triliun, Amerika Serikat Keluarkan Uang Paling Banyak

Nilai belanja militer itu naik 6,8 persen dari 2022 dan mencatat lompatan paling tajam sejak 2009, demikian disebutkan dalam laporan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kereta Ini Tak Pernah Diharapkan Kehadirannya, Jika Keluar dari Sarangnya, Berarti Ada Hal Buruk Terjadi
Kereta Ini Tak Pernah Diharapkan Kehadirannya, Jika Keluar dari Sarangnya, Berarti Ada Hal Buruk Terjadi

Indonesia memiliki sebuah kereta yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan, jika kereta tersebut keluar, berarti sedang ada hal buruk yang terjadi.

Baca Selengkapnya
Setelah Lebih dari 40 Tahun, AS Bakal Mendarat Lagi di Bulan Pekan Ini
Setelah Lebih dari 40 Tahun, AS Bakal Mendarat Lagi di Bulan Pekan Ini

Harapan Amerika Serikat (AS) untuk mendarat kembali di bulan dapat terwujud pada pekan ini.

Baca Selengkapnya
Komandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan
Komandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan

Saat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget

Baca Selengkapnya