Arab Saudi Kini Izinkan Musik Diputar di Restoran
Merdeka.com - Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan surat keputusan mengizinkan musik dimainkan di restoran yang ada di negara tersebut. Aturan ini merupakan serangkaian kebijakan reformis yang dikeluarkan putra mahkota, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS).
Demikian disampaikan Kepala Badan Hiburan Umum Arab Saudi (GEA) dan penasihat pengadilan kerajaan, Turki al-Sheikh saat mengumumkan keputusan ini dalam konferensi pers di Riyadh, Selasa (22/1).
"Mulai hari ini, kami akan mengizinkan restoran di kerajaan ini untuk memutar musik dan lagu," jelasnya, dilansir dari The Middle East Eye, Jumat (25/1).
Pada saat peluncuran kalender hiburan 2019, Sheikh menyebut ada belasan agenda yang diharapkan dapat terlaksana tahun ini, seperti balap mobil, pertunjukan sulap dan teater, tayangan permainan televisi, restoran terapung dan bioskop terbuka di 13 lokasi.
Sheikh juga berjanji akan menyelenggarakan pertandingan sepakbola dengan menghadirkan David Beckham dan Zinedine Zidane. Di samping itu direncanakan juga turnamen e-game, pertandingan NBA dan museum lilim Madame Tussauds yang akan memamerkan patung lilin Raja Salman.
Selain itu, pertunjukan lain yang direncanakan Sheikh ialah balap lari banteng seperti di Spanyol dan juga pertunjukan sulap atau sihir, walaupun sihir di negara tersebut dapat dikenai hukuman mati.
"Saya harap perusahaan nasional, bank, pengusaha, artis, dan semua sektor mendukung bersama-sama agenda ini. Ada banyak kesempatan emas," kata Sheikh di hadapan para pangeran, menteri, selebritis, dan ulama. Arab Saudi, lanjutnya, ingin berada di antara 10 besar negara yang menjadi destinasi wisata hiburan dan empat besar di Asia.
Para pejabat sebelumnya mengatakan reformasi ini bertujuan untuk mengalihkan uang yang dihabiskan warga Arab di luar negeri untuk mencari hiburan. Jumlah uang yang dihabiskan warga Arab di luar negeri untuk mencari hiburan yaitu seperempat dari USD 20 miliar.
Kerajaan Arab Saudi tengah berupaya mengubah citranya sebagai kerjaan ultra konservatif dalam rangka memikat wisatawan asing, menciptakan lapangan kerja bagi para pemuda Saudi, dan meningkatkan kualitas hidup di negara di mana bioskop dan konser publik dilarang sampai saat ini.
Pangeran MBS telah mengeluarkan kebijakan yang melonggarkan ruang gerak para perempuan seperti menghapus larangan mengemudi, termasuk juga membatasi kekuasaan polisi agama dan melonggarkan aturan pemisahan gender.
Namun demikian dorongan reformasi juga disertai tindakan keras terhadap perbedaan pendapat, termasuk penangkapan aktivis hak-hak perempuan, ulama dan intelektual. Pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi Oktober lalu juga telah mencoreng citra negara dan membuat takut calon investor.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Baca Selengkapnyakonser musik juga dapat menjadi bukti sahih dari perkembangan sosio-kultur masyarakat.
Baca SelengkapnyaAlat musik sejenis gendang ini begitu populer di tanah Melayu khususnya Riau.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arab Saudi Bangun Masjid Cetak Tiga Dimensi Pertama di Dunia, Diresmikan Jelang Ramadan
Baca SelengkapnyaAda musisi yang terpilih untuk periode kedua dalam Pemilu 2024 ini. Siapa saja mereka? Berikut ulasan selengkapnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah memutuskan untuk menerapkan kebijakan kerja dari rumah untuk Aparatus Sipil Negara (ASN) selama dua hari.
Baca SelengkapnyaPPLN Jeddah langsung berusaha secara intensif mencari tempat.
Baca SelengkapnyaJenderal pensiunan Kopassus baru-baru ini bertemu dengan Menteri Pertahanan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaKisah sukses seorang TKW di Arab Saudi bangun bisnis di kampung halaman.
Baca Selengkapnya