Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Apa dan bagaimana masa depan dua Korea selepas dialog

Apa dan bagaimana masa depan dua Korea selepas dialog Pertemuan Korea Selatan dan Korea Utara. ©2018 pool

Merdeka.com - Buat pertama kalinya sejak dua tahun, Korea Utara dan Korea Selatan membuka jalur komunikasi langsung di antara kedua negara.

Kedua pihak hari ini sudah mengirimkan para delegasi ke perbatasan untuk membahas keikutsertaan Pyongyang dalam Oimpiade Musim Dingin bulan depan yang akan digelar di Korea Selatan.

Pertemuan ini terjadi setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong-un awal tahun ini menyebut tombol nuklir 'selalu berada di meja di kantornya'. Presiden Amerika Serikat Donald Trump merespons pernyataan itu dengan mengatakan tombol nuklirnya 'lebih besar dan lebih kuat.' Namun meski pernyataan Kim itu bernada perseteruan dia juga mengatakan ingin para atlet Korut ikut bertanding dalam Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan, bulan depan.

Presiden Korsel Moon Jae-in mengatakan tawaran dari Kim itu membuka kesempatan hubungan antara-Korea dan membangun perdamaian.

Delegasi Korut dipimpin oleh Ri Son Gwon, kepala Komite Penyatuan Perdamaian Tanah Air. Sedangkan Korsel dipimpin oleh Menteri Penyatuan Cho Myung Gyon.

Pada pertemuan ini disepakati Korut akan mengirimkan atlet terbaiknya untuk mengikuti Olimpiade Musim Dingin.

Namun, benarkah pertemuan ini murni hanya sekadar pembicaraan soal Olimpiade?

Ya dan tidak.

Dilansir dari laman Time, Selasa (9/1), dialog ini terjadi setelah Washington dan Seoul memutuskan menunda operasi latihan militer bersama yang selalu dianggap Korut sebagai provokasi untuk perang. Meski upaya dialog dua Korea ini dianggap suatu kemajuan namun masih ada kekhawatiran situasi akan kembali seperti semula ketika Olimpiade berakhir dan Korsel akan kembali latihan perang bersama dengan AS.

"Semua ini dimulai dari Olimpiade tapi tidak akan berakhir dengan Olimpiade," kata John Delury, pengamat hubungan internasional dari Universitas Yonsei di Seoul. Menurut Delury, kedua pihak menjadikan diplomasi olah raga untuk membuka dialog.

atlet ski es korut

atlet ski es korut ©Getty Images

Menteri Olah raga Korsel Do Jong-hwan pekan lalu mengatakan kepada kantor berita Yonhap, negaranya akan memanfaatkan Olimpiade untuk mengurangi ketegangan di Semenanjung Korea, memperbaiki hubungan antar-Korea dan mengembalikan perdamaian di semenanjung.

Apa arti dialog dua Korea ini untuk Amerika?

Sejumlah pengamat mengatakan pertemuan ini bisa membuka kesempatan dialog antara dua Korea dengan Amerika. Presiden Donald Trump pekan ini mengatakan kepada wartawan, dia bersedia berkomunikasi dengan Kim. Meski Duta besar AS untuk PBB Nikki Haley kemudian mengatakan Gedung Putih tidak mengubah pendiriannya terhadap Korut dan mengajukan beberapa syarat untuk terjadinya dialog.

Tetapi ada kekhawatiran juga Korut akan merusak hubungan AS-Korsel di masa depan.

"Kita harus waspada terhadap semua harapan yang ada terlebih sejarah panjang Korut yang kerap menggunakan cara dialog semacam ini untuk membuat Korsel berselisih dengan sekutunya dan menekan Seoul," kata Mintaro Oba, mantan pejabat Kementerian Luar Negeri Presiden Barack Obama yang pernah menangani isu Korut kepada VOX.

Lalu apa hasil dari dialog ini?

Di luar soal Olimpiade, kedua delegasi menempatkan diri masing-masing untuk membahas isu 'dua Korea'," kata Daniel Pinkston, pakar hubungan internasional di Universitas Troy. Seoul tampaknya juga akan mendorong penyelesaian isu keluarga yang terpisah akibat perang dengan kesepakatan yang lebih konkret.

"Saya pikir kedua pihak akan setuju untuk menggelar pembicaraan lebih lanjut soal olah raga dan isu lainnya seperti memulai kerja sama pembuatan kamus bahasa Korea yang selama ini ditunda dan juga aspek kesamaan budaya lainnya," kata Pinkston.

Delury menuturkan dialog ini tampaknya kecil kemungkinan menghasilkan terobosan dalam isu pelucutan senjata nuklir Korut.

"Dialog ini tidak akan langsung memecahkan rumitnya isu nuklir, tapi pembahasan apa pun akan membantu," kata Delury.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terpisah Jarak Korea Indonesia, Prosesi Lamaran Pasangan Ini Viral Curi Perhatian
Terpisah Jarak Korea Indonesia, Prosesi Lamaran Pasangan Ini Viral Curi Perhatian

Selalu ada jalan untuk semua niat baik termasuk rencana untuk melamar kekasih.

Baca Selengkapnya
Analis Ungkap Penyebab Beda Sikap Indonesia dan Korea Selatan Soal Perang di Gaza
Analis Ungkap Penyebab Beda Sikap Indonesia dan Korea Selatan Soal Perang di Gaza

Sebanyak 120 negara menyetujui adanya resolusi gencatan senjata, 14 negara menolak, dan 45 negara abstain.

Baca Selengkapnya
Ternyata 10 Langkah Perawatan Wajah ala Korea Memiliki Manfaat dan Efek Samping Secara Medis
Ternyata 10 Langkah Perawatan Wajah ala Korea Memiliki Manfaat dan Efek Samping Secara Medis

Perawatan wajah ala Korea memusatkan diri pada tiga pilar utama: membersihkan, melembapkan, dan melindungi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kaesang Minta Tokoh Masyarakat Ingatkan Publik untuk Mencoblos pada 14 Februari
Kaesang Minta Tokoh Masyarakat Ingatkan Publik untuk Mencoblos pada 14 Februari

Kaesang juga mengimbau seluruh pihak yang hadir dalam dialog itu agar tidak saling menghujat.

Baca Selengkapnya
Jelang Debat Cawapres, Cak Imin: Banyak Istirahat Supaya Tidak Ngantuk
Jelang Debat Cawapres, Cak Imin: Banyak Istirahat Supaya Tidak Ngantuk

Debat ini pada intinya dapat memaparkan visi dan misi perubahan yang digagasnya.

Baca Selengkapnya
Video Langka Dua Remaja Korut Dihukum Kerja Paksa karena Nonton Drama Korea
Video Langka Dua Remaja Korut Dihukum Kerja Paksa karena Nonton Drama Korea

Video ini langka karena disebarkan sendiri oleh pemerintah Korea Utara.

Baca Selengkapnya
Kim Jong-un Tegaskan Unifikasi dengan Korea Selatan Mustahil Terwujud, Anggap Negara Tetangganya Sebagai Musuh
Kim Jong-un Tegaskan Unifikasi dengan Korea Selatan Mustahil Terwujud, Anggap Negara Tetangganya Sebagai Musuh

Hal ini disampaikan Kim Jong-un dalam pidatonya di hadapan majelis rakyat tertinggi.

Baca Selengkapnya
Indonesia Terpilih Sebagai Ketua Kelompok Kerja Pariwisata dan Budaya ASEAN Korea Centre
Indonesia Terpilih Sebagai Ketua Kelompok Kerja Pariwisata dan Budaya ASEAN Korea Centre

Terpilihnya Indonesia, mewakili 11 negara ASEAN di Seoul.

Baca Selengkapnya
NasDem Bocorkan Isi Pertemuan Jokowi & Surya Paloh, Sebut Komunikasi Cair dan Tak Baperan
NasDem Bocorkan Isi Pertemuan Jokowi & Surya Paloh, Sebut Komunikasi Cair dan Tak Baperan

Pertemuan berlangsung selama 1 jam dan tertutup. Istana menyebut Paloh yang meminta bertemu. Sebaliknya NasDem menyebut Jokowi yang mengundang.

Baca Selengkapnya