Anwar Ibrahim bandingkan harta Najib Razak dan Imelda Marcos
Merdeka.com - Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan bahwa skandal 1Malaysia Development Berhad atau 1MDB sudah membuat malu rakyat Malaysia.
"Ini kepemilikan harta yang keterlaluan, yang ditunjukkan di televisi di media jamnya dan tasnya, itu luar biasa. Kalah Imelda Marcos yang hanya terkenal dengan sepatu. Saya sebagai rakyat Malaysia, orang Melayu, orang Islam cukup memalukan," ujar Anwar Ibrahim usai menjadi pembicara dalam Forum Kepemimpinan Global yang digelar Executive Center for Global Leadership (ECGL) bertajuk, 'Redefining Leadership Making a Difference' di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (4/7).
Anwar yakin bahwa dakwaan yang ditujukan kepada Najib Razak sudah berlaku sebagaimana mestinya. Sepanjang pemerintahan Najib, sejak tahun 2013 ia telah mengeluarkan beberapa bukti korupsi dalam proyek besar seperti 1MDB. Selama itu pula tidak ada gelar perkara untuk membuktikannya hingga akhirnya Anwar harus mendekam di penjara pada tahun 2015.
"Mahathir berulang-ulang kali mengatakan Najib akan di dakwa," ujarnya.
"Soal pernyataan Najib yang mengatakan bahwa dirinya tidak bersalah itu adalah hak dia. Kalau ada yang bantah itu kan biasa. manusia kalau ada uang ada penyokongnya itu hak mereka. Dalam suatu negara demokrasi kita harus beri hak pada mereka untuk unjuk rasa atau menyampaikan pandangan. Tapi saya tidak pikir orang UMNO yang waras akan menyokong tindakan tadi". Bersalah atau tidak semua itu menurut Anwar, harus dibuktikan di depan hukum.
"Tak ada pemimpin besar, berkuasa tidak kebal hukum. Semua sama bisa diadili. Bukan Mahathir, bukan saya namun di mahkamah. Kehakiman harus tegas dan keras untuk memberantas korupsi," kata dia.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies memandang gerakan salam empat jari itu mencuat sebagai sebuah pesan yang ingin disampaikan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMasa tenang Pemilu 2024 akan berlangsung mulai Minggu, 11 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin ini pun diajak oleh mantan Gubernur DKI Jakarta untuk mengulang kembali ucapannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Sehingga pembahasan pemanfaatan uang rakyat harus di depan rakyat," kata Anies
Baca SelengkapnyaHakim Konstitusi Anwar Usman kembali diputuskan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) melanggar etik.
Baca SelengkapnyaCak Imin juga tak setuju dengan pernyataan pemberian Bansos sama saja melestarikan kemiskinan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSuara rakyat dalam menentukan pemimpin juga menjadi pilihan untuk merubah nasib ke depan.
Baca SelengkapnyaMKMK memutuskan Anwar Usman menyalahi etik dan dipecat sebagai ketua Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin mengimbau, pendukung mengumpulkan bukti untuk dibawa ke MK
Baca Selengkapnya