Ancaman keras Iran jika AS berani keluar dari kesepakatan nuklir
Merdeka.com - Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan bahwa Amerika Serikat akan merasakan penyesalan tak terhingga karena telah keluar dari kesepakatan nuklir dengan negaranya dan kekuatan dunia lain.
Pernyataan itu dibuat menyusul pengumuman Presiden Amerika Serikat yang mengancam akan membatalkan perjanjian nuklir. Trump juga menuntut sekutunya di Eropa untuk memperbaiki 'kekurangan' dalam kesepakatan itu atau dia akan memberlakukan kembali sanksi terhadap negara tersebut.
"Jika AS membatalkan perjanjian nuklir, maka dia akan merasakan penyesalan yang tidak pernah dirasakan sepanjang sejarah," kata Rouhani dalam sebuah pidato di televisi lokal, seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu (6/5).
"Trump harus tahu bahwa rakyat kami bersatu. Rezim Zionis (Israel) harus tahu rakyat kita bersatu," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, kesepakatan nuklir antara Iran dan Inggris, China, Prancis, Jerman, Rusia, dan AS dibuat pada 2015 lalu di bawah kepemimpinan mantan presiden AS Barack Obama.
Di bawah pakta kesepakatan itu, kekuatan dunia akan mencabut segala sanksi terhadap Iran sebagai imbalan atas komitmen negara tersebut yang tidak akan lagi mengejar ambisi senjata nuklirnya.
Namun Iran menyatakan tidak mendapat hasil apapun meski telah memenuhi kesepakatan itu.
AS sendiri di bawah kepemimpinan Trump menuding Iran tidak mematuhi kesepakatan yang telah dibuat dan tetap melancarkan program nuklirnya. Iran membantah dengan mengatakan bahwa program senjata tersebut dilakukan untuk tujuan sipil.
Sementara itu, penasihat kebijakan luar negeri untuk pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menegaskan jika AS mengundurkan diri dari kesepakatan itu, maka negaranya juga akan menghentikan perjanjian yang sudah dibuat di masa lalu tersebut.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iran Akui Serangan ke Israel Balasan Atas Penyerangan Konsultan di Suriah
Baca SelengkapnyaIran Nyatakan Serangan Balasan ke Israel Sudah Berakhir, Ancam Serangan Berikutnya Akan Lebih Dahsyat
Baca SelengkapnyaIran berjanji membalas Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah akui memiliki hubungan baik dengan Iran tapi tak pernah impor BBM dari negara Timur Tengah tersebut.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri juga meminta para WNI segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan informasi terkini terkait penerbangan mereka.
Baca SelengkapnyaTanpa ada konflik Iran vs Israel, rupiah sudah mengalami depresiasi 3,22 persen.
Baca SelengkapnyaIsrael meluncurkan dua rudal, menargetkan lokasi di mana komandan Garda Revolusi, Seyyed Razi Mousavi, tinggal.
Baca SelengkapnyaRespons Presiden Jokowi usai Iran melakukan serangan ke Israel pada Sabtu (13/4) malam.
Baca Selengkapnya