Aktivis Hong Kong Joshua Wong Ditangkap
Merdeka.com - Aktivis pro-demokrasi Hong Kong dari Partai politik Demosisto, Joshua Wong dan Agnes Chow, ditangkap ketika sedang berjalan menuju stasiun kereta sekitar pukul 07.30 pagi tadi waktu setempat.
Demosisto mengatakan Joshua Wong dipaksa masuk ke sebuah mobil pribadi di jalan. Dia lalu dibawa ke markas polisi di Wan Chai. Sampai saat ini polisi belum memberikan komentar.
BBC melaporkan, Jumat (30/8), Demosisto juga mengatakan Wong menghadapi tiga dakwaan, namun belum jelas apa yang telah dia dilakukan.
Penangkapan aktivis itu dilakukan sehari sebelum demonstran hendak menggelar kembali unjuk rasa yang belum disetujui pihak kepolisian.
Tokoh pro-kemerdekaan terkenal lainnya, Andy Chan, mengatakan dia juga ditahan oleh polisi ketika mencoba naik pesawat dari Hong Kong ke Jepang pada Kamis malam.
Polisi memberi keterangan dia ditangkap karena dicurigai melakukan kerusuhan dan menyerang seorang petugas polisi.
Joshua Wong adalah salah satu orang yang penting bagi banyak orang karena peran utamanya dalam demonstrasi 2014 yang dikenal sebagai "Protes Payung" Hong Kong.
Dia menjadi sosok untuk perlawanan kota ketika ribuan orang turun ke jalan menuntut Hong Kong untuk memilih pemimpinnya sendiri.
Penangkapan terbarunya terjadi hanya beberapa minggu setelah dia dibebaskan pada Juni lalu, setelah menjalani waktu untuk perannya dalam Gerakan Payung.
Joshua Wong adalah seorang anak yang menderita disleksia dengan kesulitan membaca dan menulis. Wong mengatasi hambatan-hambatan ini dengan bantuan ibunya.
Dia mendaftar dalam gelar Ilmu Politik dan Administrasi Publik di sebuah universitas terbuka.
Aktivitasnya dimulai ketika dia berusia 14 tahun. Demonstrasi pertamanya menentang rencana untuk membangun jalur kereta api berkecepatan tinggi antara Hong Kong dan China daratan.
Dua tahun kemudian dia mendirikan kelompok aktivis mahasiswa yang pro-demokrasi, Scholatism, dan berhasil menentang pemerintah dan menjadi pusat perhatian.
Tahun 2012, ia menggalang lebih dari 100.000 orang untuk memprotes rencana Hong Kong untuk menerapkan "pendidikan patriotik" wajib di sekolah-sekolah.
Wong bersama demonstran lainnya turun ke jalan, ikut melakukan aksi protes. Dia mengatakan siap untuk bergabung dengan perjuangan melawan RUU ekstradisi yang kontroversial.
Reporter Magang: Ellen RiVeren
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka menggaungkan demokrasi berjalan dengan aman, damai dan jujur.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaDemokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
anggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaAHY memastikan Partai Demokrat siap membantu menuntaskan janji-janji kampanye pasangan calon nomor urut 2 itu di pemerintahan nanti.
Baca SelengkapnyaAHY berjanji, jika partainya akan mengawal sejumlah kebijakan dan program-program yang memang pro terhadap rakyat.
Baca SelengkapnyaSejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaAHY mengisi posisi Hadi Tjahjanto yang bergeser jabatan Menko Polhukam
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, Demokrat tentu menjadi bagian tak terpisahkan dari perjuangan Prabowo-Gibran di Pilpres.
Baca Selengkapnya