9 Siswa sekolah di China tewas ditikam saat pulang sekolah
Merdeka.com - Polisi China menangkap pelaku penusukan sembilan siswa hingga tewas di lingkungan sekolah di wilayah China Utara.
Pria berusia 28 tahun itu, menurut polisi merupakan lulusan sekolah tersebut. Ia diketahui menyerang para siswa di dekat sekolah menengah Mizhi di Provinsi Shaanxi, saat jam belajar usai.
Menurut informasi terbaru yang beredar di Twitter People`s Daily China, selain menimbulkan korban jiwa, aksi pelaku juga menyebabkan 19 siswa mengalami cedera akibat serangan tersebut.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut pun langsung berbondong-bondong ke rumah sakit untuk menyumbangkan darah kepada korban yang sedang menjalani perawatan.
Dikutip dari BBC, Minggu (28/4), saat ini pelaku meringkuk dalam tahanan polisi. Menurut keterangan polisi China, pelaku diketahui memiliki nama keluarga Zhao.
Penyelidikan awal menyatakan, bahwa pelaku mengaku dendam karena pernah ditindas pada tahun ketiga (sekitar umur 13-14 tahun) selama bersekolah di sana.
Foto-foto di media sosial menunjukkan beberapa siswa muda tergeletak di tanah, dikelilingi warga yang menonton karena terkejut.
Warga berbondong-bondong mendonorkan darahnya kepada siswa yang menjadi korban penusukan di China Twitter @PDChina
Tak ubahnya seperti di Amerika Serikat, China sedang menghadapi teror serangan pisau yang menjadi berita utama surat kabar dalam beberapa tahun terakhir.
Serentetan penusukan antara tahun 2010 dan 2012 menyebabkan sedikitnya 25 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka.
Negara tirai bambu itu, bahkan mengeksekusi tiga pria pada Maret 2015 setelah mereka dinyatakan bersalah atas serangan pisau di stasiun Kunming, yang menyebabkan 29 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka. Mereka dihukum karena pembunuhan dan pelanggaran terorisme.
Pada bulan Juli 2017, dua orang tewas dan sembilan terluka oleh sabetan pisau milik seorang pria di sebuah Supermarket Wal-Mart di kota Shenzhen selatan.
Februari lalu, kasus yang sama menyebabkan seorang wanita terbunuh dan melukai 12 lainnya di sebuah pusat perbelanjaan Beijing.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaPara pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Eksportir dan pedagang di pameran perdagangan besar China mengeluhkan sepinya pembeli akibat ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaNamanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaYN sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit usai merasakan nyeri hebat di kepala setelah penganiayaan itu dan akhirnya tewas.
Baca SelengkapnyaLantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaPenuturan itu disampaikan sembilan saksi saat diperiksa polisi.
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut ada upaya untuk memantau pesawat luar angkasa.
Baca Selengkapnya