Follow
Profil
Clara Isabel Alegria Vides
Lahir di Esteli, Nikaragua, Clara Isabel Alegria Vides dikenal dunia sebagai seorang penulis puisi dan esai, novelis dan juga jurnalis yang memfokuskan tulisannya pada wilayah kesastraan kontemporer Amerika Tengah. Minat wanita yang lahir pada 12 Mei 1924 dan besar di kota Santa Ana ini terhadap sastra dan kesusastraan sudah ditunjukkan sejak usia yang sangat muda. Minat dan kegemarannya terhadap dunia sastra terus ditekuni penulis yang pindah ke Amerika Serikat pada 1943 ini secara lebih formal melalui jenjang pendidikan tinggi pada jurusan Filosofi dan Sastra di Universitas George Washington.
Namun, Clara Vides atau lebih dikenal melalui nama pena yang sering digunakan, Claribel Algeria, tidak hanya peduli pada sastra dan kesustraan. Kedekatan alamiah antara sastra dan dunia politik juga membuat Clara Vides menjadi simpatisan gerakan Sandinista National Liberation Front (FSLN) di negara asalnya, Nikaragua. Pada 1985, gerakan pembebasan FSLN berhasil menggulingkan presiden Nikaragua saat itu, Anastasio Samoza Debayle. Dan atas keberhasilan ini, FSLN membutuhkan bantuan Clara Vides untuk membangun dan merekonstruksi Nikaragua pasca-kudeta. Tentu saja panggilan ini dijawab wanita peraih penghargaan Casa de las Américas ini dengan senang hati. Kerelaannya untuk membantu dan membangun kembali Nikaragua dibuktikan dengan kembalinya Clara Vides secara tetap di Nikaragua dan selanjutnya memilih tinggal di kota Managua.
Dalam bidang sastra, Clara Vides termasuk penulis sangat produktif dalam menghasilkan berbagai tulisan dan karya. Karya perdananya berjudul Anillo de Silencio dan diterbitkan pada tahun yang sama ketika Clara Vides lulus dari Universitas George Washington di Amerika Serikat. Pasca debut novel ini, dunia sastra mencatat lebih kurang 32 hasil tulisan tangan Vides yang telah diterbitkan dari 1948 hingga 2003. Tidak heran jika ketekunan dan kegigihan berkarya semacam ini membuat Vides dianugrahi salah satu penghargaan bergengsi dalam dunia sastra, Neustadt International Prize for Literature pada 2006 silam. Pengakuan internasional lain juga diperoleh wanita bernama pena cantik ini dengan diterjemahkannya dua tulisannya ke dalam bahasa Inggris, yakni Luisa in Realityland (penerjemah Darwin J. Flakoll) dan Sorrow (penerjemah Carolyn Forche), masing-masing pada 1987 dan 1999.
Riset dan Analisis: Meilia Hardianti - Mochamad Nasrul Chotib