Ular Salah Satu Reptil Ditakuti, Apakah Dagingnya juga Berbahaya? Cek Faktanya

Merdeka.com - Ular dipercaya sejak lama memiliki banyak manfaat terutama untuk kesehatan. Biasanya, daging bahkan darah ular kerap dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional.
Meskipun dikenal sebagai hewan melata yang menyeramkan, ular diyakini dapat mengobati penyakit tertentu. Tanpa tau apakah daging ular itu aman atau tidak untuk dikonsumsi.
Lalu, benarkah ular bermanfaat bagi kesehatan? Berikut ulasannya:
Dilansir dari situs kesehatan sehatq.com, daging ular kaya akan kandungan gizinya. Daging ular memilikI nutrisi dan mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalsium osfor, zat besi, garam, vitamin A, vitamin B1, dan vitamin B2.
Daging ular juga mengandung sekitar 93 kalori per 100 gram, tergantung jenis ularnya. Hal ini kira-kira sama dengan setengah kalori dan sepertiga jumlah lemak daging sapi sirloin.
Selain itu, untuk ular jenis kobra, nilai gizinya jauh lebih banyak daripada kadal. Uji klinis menyatakan bahwa kandungan protein kobra 18,45% jauh lebih banyak daripada kadal hanya 16,65%.
Begitu pula dengan nilai gizi lainnya seperti lemak, kalsium, dan fosfor yang jauh lebih banyak dibandingkan hewan ternak lainnya seperti sapi, kambing, dan lain-lain. Namun, kandungan protein kobra tidak berbeda dengan hewan ternak tersebut.
Daging Ular Bermanfaat untuk Kesehatan?
Livescience
Selanjutnya, daging ular juga dipercaya bagus untuk kesehatan dan stamina pria. Beberapa manfaat kesehatan yang sering dihubung-hubungkan dengan daging ular misalnya pengobatan untuk penyakit kulit menahun, radang sendi, kejang, lumpuh, lemah syahwat, penurunan libido, dan penyakit lupus. Namun, manfaat ini belum teruji benar.
Dikutip dari klikdokter.com, menurut dr. Atika dari KlikDokter, dalam International Journal of Food Microbiology, justru ditemukan bahwa daging ular kerap mengandung sejumlah mikroba yang mengganggu kesehatan.
Benarkah Bermanfaat untuk Stamina Pria?
©2018 Men's health
Selain dagingnya, konsumsi darah ular juga diyakini banyak pria bisa meningkatkan stamina Namun faktanya, hal tersebut adalah sebuah mitos belaka.
Menurut penelitian berjudul "Asian Herbals and Aphrodisiacs Used for Managing Erectile Dysfunction" yang diterbitkan dalam National Center for Biotechnology Information (NCBI), minum darah ular untuk mengatasi disfungsi ereksi adalah keliru.
Hal ini diperkuat dengan pendapat dari dr. Seruni Mentari Putri dari KlikDokter. Sejauh ini belum ada penelitian medis bahwa darah ular bagus untuk stamina pria.
"Sampai sejauh ini, belum ada penelitian medis yang mengatakan bahwa darah ular serta dagingnya bisa bagus untuk stamina pria. Tapi kalau mau dikonsumsi sah-sah saja," ujar dr. Seruni.
Meminum darah ular kobra belum teruji bermanfaat bagi stamina dan kejantanan pria. Nah, daripada minum darah ular, lebih baik Anda melakukan cara-cara lain untuk meningkatkan vitalitas pria.
Misalnya dengan konsumsi makanan yang tepat seperti daging, tiram, dan salmon. Juga hindari merokok, serta rutin berolahraga.
Bahaya Makan Daging Ular
Ternyata konsumsi daging ular tidak dianjurkan karena mengandung bakteri yang justru dapat mengganggu kesehatan. Di antaranya:
Salmonella
Bakteri ini berkaitan dengan penyakit tifoid dan paratifoid atau bahasa awamnya adalah tifus, yakni infeksi berat saluran cerna.
dr Atika mengatakan gejala yang muncul berupa demam, menceret atau konstipasi, muntah, lidah kotor, dan bila gejala penyakit begitu berat dapat menyebabkan gangguan hati hingga kematian.
Escherichia Coli
Bakteri ini berkaitan dengan diare, nyeri perut, mual dan muntah. Bakteri ini berperan dalam pembusukan sisa makanan manusia dan keluar bersama kotoran.
Clostridium
Clostridium tetani merupakan bakteri terkait penyakit tetanus. Gejala penyakit tetanus berupa tubuh kaku, kontraksi otot yang tidak terkoordinasi, hingga kejang dan dapat menyebabkan kematian.
Shigella, Yersinia, dan Campylobacter
Jenis bakteri ini merupakan penyebab menceret cair disertai darah, nyeri perut, serta mual dan muntah, kadang disertai dengan demam. Selain itu, Campylobacter jejuni juga dikaitkan dengan penyakit Guillain-Barre Syndrome, atau penyakit dengan gejala utama kelumpuhan.
Spirometra
Jenis cacing ini menyebabkan penyakit sparganosis. Dari penelitian selama 8 bulan di pasar Tiongkok, kasus sparganosis menyerang orang-orang yang mengonsumsi daging ular dan katak mentah atau tidak matang, meminum empedu dan darah ular.
"Selain menimbulkan gejala gastrointestinal, larva cacing ini diketahui dapat mencapai organ lain, seperti otak," kata dr. Atika.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Huawei Mate 60 Pro 5G Disebut Jadi Simbol Perlawanan Sanksi AS
Tindakan Huawei ini membuat parlemen AS berang. Bahkan sampai serukan boikot.
Baca Selengkapnya


Dukun Aki Cs Pembunuh Berantai di Bekasi Dituntut Hukuman Mati
Majelis hakim memberikan waktu dua minggu untuk ketiga terdakwa menyusun pleidoi.
Baca Selengkapnya


Begini Cara Kapanlagi Youniverse Menyesuaikan Portal Berita Agar Tak Kalah dari Sosial Media
Agar tetap menyesuaikan dengan pembaca, Kapanlagi Youniverse melakukan terobosan.
Baca Selengkapnya


Viral Bocil Tiba-Tiba Minta Mercedes ke Pangeran Arab, Besoknya Mobil Langsung Dikirim 'The Real Sultan'
Sebuah video memperlihatkan sang putra mahkota Arab Saudi memberikan mobil Mercedes kepada bocil yang meminta langsung kepadanya.
Baca Selengkapnya


70 Kata-kata Romantis Bahasa Inggris dan Maknanya, Cocok Diberikan ke Pasangan di Hari Istimewa
Kata-kata romantis bahasa Inggris bisa mewakili perasaan Anda kepada pasangan.
Baca Selengkapnya

CEK FAKTA: Hoaks PKB Diiming-imingi Uang Rp4 Triliun Supaya Cak Imin Mundur jadi Cawapres Anies
Beredar video PKB diberi uang Rp4 triliun supaya Cak Imin mundur jadi cawapres Anies.
Baca Selengkapnya

Tembok Pembatas Laut dan Daratan Jakarta Bocor, Begini Penampakannya
Proyek NCICD itu akan dibangun panjang total tanggul pantai yang dibangun ada 46 km yang membentang dari Marunda hingga Tanjung Priok.
Baca Selengkapnya

Catat! Layanan Samsat Jakarta Kini Buka hingga Sabtu
Pada Sabtu, pelayanan Samsat dibuka sejak pukul 08.00 WIB 12.00 WIB.
Baca Selengkapnya

Benarkah Mahfud MD Mundur dari Kabinet Indonesia Maju? Cek Faktanya
Benarkah Mahfud MD mundur dari kabinet Indonesia maju? Simak penelusurannya:
Baca Selengkapnya

Tak Punya Uang saat Naik Bus, Wanita ini Lakukan Aksi Nekat ke Pengamen 'Lu Sering Lihat Muka Gue Bang'
Ia mendapatkan keberuntungan saat tak membawa uang ketika sedang naik bus. Wanita itu nekat melakukan aksi pada seorang pengamen.
Baca Selengkapnya

Nasib Nahas Jalur Sepeda di Jakarta Selatan, Begini Kondisinya
Penggunaan jalur sepeda memang tidak masif, sehingga kekosongan tersebut digunakan sejumlah pihak.
Baca Selengkapnya

Potret Pati Polri Zaman Taruna Kini Bintang Satu, Ayahnya Ternyata Mantan Kapolri
Beredar di media sosial potret salah seorang pewira tinggi (Pati) Polri saat menyandang status Taruna. Siapakah sosoknya? Berikut ulasannya.
Baca Selengkapnya