Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Menelusuri Data Pemerintah Soal Angka Pengangguran Turun Akibat Pandemi

CEK FAKTA: Menelusuri Data Pemerintah Soal Angka Pengangguran Turun Akibat Pandemi Angka Pengangguran di Jakarta. ©2020 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Pandemi Covid-19 yang melanda sejak awal tahun 2020 menyebabkan perekonomian Indonesia bahkan dunia seperti 'mati suri'. Semua aktivitas terhenti. Pusat perbelanjaan menjadi sepi, tempat aktivitas dan toko-toko tutup sementara. Roda perekonomian melambat.

Tak terasa sudah dua tahun pandemi melanda. Pemerintah mengklaim perekonomian Indonesia mulai membaik. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengklaim perekonomian yang membaik membuat jumlah pengangguran terbuka (TPT) secara nasional mengalami penurunan, dari 7,07 persen menjadi 6,49 persen pada 2021.

"Kalau didetailkan jumlah pengangguran yang secara langsung diakibatkan oleh Covid-19 ini juga menurun dari 2,56 juta pada 2020 menjadi 1,82 juta orang pada 2021," kata Ida Fauziyah dalam Rakernas Kadin Indonesia Bidang Ketenagakerjaan, Rabu (16/3).

merdeka.com coba menelusuri kebenaran tersebut. Mengutip data dari Kemnaker, pada periode Agustus 2020, jumlah angkatan kerja di Indonesia sebesar 138,22 juta orang. Sayangnya, dari jumlah itu 9,77 juta penduduk atau kira-kira 7,07 persen penduduk tidak terserap ke dalam pasar kerja atau menjadi penganggur terbuka.

Angka tersebut tampak melonjak drastis dari data 2019. Pada periode Agustus 2019, persentase Tingkat Penganggur Terbuka (TPT) sebesar 5,23 persen.

Tingginya angka TPT pada periode Agustus 2020 karena pandemi Covid-19 yang melanda Tanah Air. Situasi kesehatan dan ekonomi tak menentu membuat angka pengangguran meningkat drastis di tahun 2020.

Sementara pada periode Agustus 2021, jumlah angkatan kerja di Indonesia sebesar 140,15 juta orang, terdapat sekitar 9,10 juta penduduk atau 6,49 persen adalah mereka yang tidak dapat terserap ke dalam pasar kerja atau menjadi penganggur terbuka.

Jika dibandingkan dengan Tingkat Penganggur Terbuka (TPT) periode Agustus 2020 sebesar 7,07 persen, dapat dikatakan bahwa TPT periode Agustus tahun 2021 mengalami penurunan.

Kondisi tersebut sama halnya jika dilihat dari jumlah nominal, jumlah penganggur terbuka pada Agustus 2021 mengalami penurunan sebesar 6,82 persen jika dibandingkan dengan periode Agustus 2020. Kebijakan pemerintah dalam menangani Pandemi Covid-19 dinilai mengembalikan aktivitas tenaga kerja ke dalam pasar kerja di Indonesia tahun 2021.

Data BPS

Sementara menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran mengalami penurunan dari 7,07 persen di 2020 menjadi 6,49 persen per Agustus 2021. Per Agustus 2021, jumlah pengangguran sebanyak 9,10 juta orang, lebih rendah dari Agustus tahun lalu sebanyak 9,77 juta orang. Sementara pada tahun 2019 jumlah pengangguran tercatat 7,10 juta orang.

"Angka pengangguran kita tahun ini lebih rendah dari Agustus tahun lalu," kata Ketua BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (5/11).

Berdasarkan jenis kelamin, tingkat pengangguran terbuka (TPT) tahun ini sebesar 6,74 persen laki-laki dan 6,11 persen perempuan. Sementara di tahun lalu, 46 persen laki-laki dan 6,46 persen. Dari data tersebut, Margo menyebut angka pengangguran laki-laki lebih cepat turun ketimbang perempuan.

"TPT laki-laki mengalami penurunan lebih tinggi daripada perempuan," kata Margo.

Sementara itu berdasarkan tempat tinggal atau secara spasial angka pengangguran di perkotaan lebih tinggi dibandingkan yang tinggal di pedesaan. Yakni masing-masing 8,32 persen dan 4,17 persen pada Agustus 2021, sedangkan pada Agustus 2020 masing-masing 8,98 persen dan 4,71 persen. Hal ini menunjukkan penurunan angka pengangguran lebih cepat di perkotaan ketimbang di pedesaan.

"Secara struktur angka pengangguran memang lebih tinggi di perkotaan tetapi kalau dari penurunannya juga lebih cepat di perkotaan," kata dia.

Adapun tingkat pengangguran tertinggi sampai Agustus 2021 tercatat di Kepulauan Riau sebesar 9,91 persen. Sedangkan terendah ada di Gorontalo sebesar 3,01 persen. Menurut Margo, besarnya jarak angka pengangguran tersebut dimaknai adanya penurunan angka pengangguran yang besar.

Proses Pemulihan Ekonomi

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu menilai, penurunan angka pengangguran tersebut menunjukkan proses pemulihan ekonomi telah dirasakan masyarakat secara langsung.

"Pemulihan ekonomi yang makin kuat juga terlihat dari sisi ketenagakerjaan Indonesia, di mana terjadi penurunan pengangguran dan peningkatan penyerapan tenaga kerja," kata Febrio dalam keterangan resminya, Jakarta, Selasa (18/1).

Tingkat pengangguran akibat Covid-19 juga mengalami penurunan 29 persen dari 2,6 juta pada Agustus 2020 menjadi 1,8 juta orang pada Agustus 2021. Kemudian jumlah pekerja yang dirumahkan akibat pandemi juga mengalami penurunan. Pada Agustus 2020 tercatat 1,8 juta menjadi 1,4 juta orang di Agustus 2021.

Penyerapan tenaga kerja mengalami peningkatan sekitar 2,6 juta orang dengan pertumbuhan angkatan kerja mencapai 1,4 persen pada Agustus 2021. Adapun sektor-sektor yang menyerap tenaga kerja per Agustus 2021, yaitu manufaktur dengan 1,22 juta tenaga kerja dan perdagangan sebesar 1,04 juta tenaga kerja. Diikuti konstruksi sebanyak 220 ribu tenaga kerja, akomodasi dan penyediaan makan minum sebesar 640 ribu tenaga kerja, dan pertambangan sebesar 900 ribu pekerja.

"Penguatan pemulihan ekonomi diharapkan mampu terus membuka lapangan kerja baru untuk menyerap penambahan angkatan kerja baru serta pekerja yang sempat terkena dampak PHK di masa pandemi," kata Febrio.

Pembukaan lapangan kerja ini juga ditandai dengan peningkatan proporsi pekerja formal yang mencapai 1,02 persen. Kinerja sektor ketenagakerjaan ini juga didukung oleh penyaluran belanja pemerintah yang turut menciptakan lapangan kerja.

Realisasi sementara program PEN tahun 2021 mencapai Rp 658,6 triliun atau 88,43 persen. Dalam PEN tersebut terdapat program yang didesain untuk membantu sektor ketenagakerjaan seperti kartu pra kerja, program prioritas padat karya, dan insentif PPN DTP untuk sektor properti yang juga padat karya.

"Di tahun 2022, Pemerintah melalui program PEN dan lainnya akan terus mendorong penguatan pemulihan ekonomi agar dapat mengoptimalisasi penyerapan angkatan kerja baru, termasuk pekerja yang sebelumnya terdampak pandemi," tutup Febrio.

Tingkat Kemiskinan Menurun September 2021

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total penduduk miskin hingga September 2021 sebanyak 26,50 juta. Angka ini mencapai 9,71 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan dibandingkan dengan kondisi Maret 2021, jumlah penduduk miskin mengalami penurunan hingga 1,04 juta orang. Sedangkan bila dibandingkan dengan kondisi September 2020 turunnya sebanyak 1,05 juta orang.

"Secara persentase penduduk miskin pada September 2021 mengalami penurunan 0,43 persen poin terhadap maret 2021 dan turun 0,48 persen dari September 2020," kata Margo dalam konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Senin (17/1).

Sepanjang tahun 2021, tren jumlah penduduk miskin mengalami penurunan. Ini merupakan buah dari upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi kemiskinan. "Upaya perbaikan ini sudah mulai terasa, ini kinerjanya (pemerintah yang) bagus," kata dia.

Hanya saja, jumlah penduduk miskin di tahun 2021 masih lebih tinggi dibandingkan kondisi pada tahun 2019, sebelum adanya pandemi Covid-19. Tercermin dari jumlah penduduk miskin pada September 2019 sebanyak 24,78 juta orang, atau 9,22 persen dari jumlah penduduk Indonesia saat itu.

"Kesimpulannya, selama setahun ini penggunaannya cukup baik tapi (angka kemiskinan) lebih tinggi dari kondisi sebelum pandemi," kata dia mengakhiri.

Dari penjelasannya di atas, dapat disimpulkan, jika angka pengangguran mengalami penurunan dari 7,07 persen di 2020 menjadi 6,49 persen per Agustus 2021. Per Agustus 2021, jumlah pengangguran sebanyak 9,10 juta orang, lebih rendah dari Agustus tahun 2020 sebanyak 9,77 juta orang. Hal ini disebabkan karena pemulihan ekonomi yang makin kuat, di mana terjadi penurunan pengangguran dan peningkatan penyerapan tenaga kerja.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jumlah Pengangguran di Indonesia Berkurang, Kini Tersisa 7,2 Juta Orang
Jumlah Pengangguran di Indonesia Berkurang, Kini Tersisa 7,2 Juta Orang

Per Februari 2024 terdapat 214 juta penduduk Indonesia yang berada di usia kerja.

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Optimis Ekonomi Indonesia 2024 Tumbuh 5,2 Persen, Ini Penopangnya
Pemerintah Optimis Ekonomi Indonesia 2024 Tumbuh 5,2 Persen, Ini Penopangnya

Konsumsi rumah tangga sendiri merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
98,6% Tanah Sudah Terdaftar, Dampak Ekonomi di Kota Tangerang Selatan Mencapai Rp20,5 T
98,6% Tanah Sudah Terdaftar, Dampak Ekonomi di Kota Tangerang Selatan Mencapai Rp20,5 T

Tujuan dari dilakukannya percepatan dalam hal pendaftaran tanah, di antaranya untuk memberikan kepastian hukum hak atas tanah masyarakat

Baca Selengkapnya
Mendagri Minta Dukcapil Kebut Urus Surat Kematian Petugas Pemilu Meninggal Dunia
Mendagri Minta Dukcapil Kebut Urus Surat Kematian Petugas Pemilu Meninggal Dunia

Data KPU per Senin 19 Februari 2024 mencatat jumlah petugas Pemilu meninggal dunia mencapai 71 orang.

Baca Selengkapnya
Peringati Hari Buruh, Pekerja Tembakau Minta Hal Ini ke Pemerintah
Peringati Hari Buruh, Pekerja Tembakau Minta Hal Ini ke Pemerintah

Keberlangsungan tenaga kerja sangat bergantung terhadap sikap pemerintah yang bertanggung jawab atas kewenangannya.

Baca Selengkapnya
BPS: Tingkat Pengangguran di Sumsel Turun di Angka 3,97 Persen
BPS: Tingkat Pengangguran di Sumsel Turun di Angka 3,97 Persen

Hasilnya TPT pada bulan Februari 2024 tercatat 3,97 persen atau turun jika dibandingkan bulan Februari 2023 yang tercatat 4,53 persen.

Baca Selengkapnya