Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Hoaks Jokowi Nyatakan Perang dengan Malaysia karena Puluhan WNI Tewas

CEK FAKTA: Hoaks Jokowi Nyatakan Perang dengan Malaysia karena Puluhan WNI Tewas Ilustrasi berita Hoax. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Video berjudul tentang Presiden Jokowi menyatakan perang dengan Malaysia buntut dari puluhan WNI tewas, beredar di media sosial. Video tersebut berjudul:

BVNTVT PVLVH4N WN1 T3W4S, T3P4T M4L4M 1N1 J0K0W1 NY4T4K4N P3R4NG L4W4N M4L4YS14 (Baca: Buntut Puluhan WNI Tewas, Tepat Malam ini Jokowi Nyatakan Perang Lawan Malaysia).

cek fakta hoaks jokowi nyatakan perang dengan malaysia karena puluhan wni tewasYouTube

Video tersebut berkaitan dengan laporan Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB) yang mengatakan puluhan Warga Negara Indonesia (WNI) meninggal di Rumah Detensi Imigrasi Sabah, Malaysia.

Penelusuran

Setelah ditelusuri, video tersebut sama sekali tidak berisi tentang Indonesia angkat senjata untuk berperang melawan Malaysia. Juga tidak ada pemberitaan media dan keterangan resmi terkait perang dengan Malaysia

Dilansir dari tempo.co, video itu berisi kolase video yang menunjukkan pemulangan WNI dari Malaysia dan upaya pencegahan tenaga kerja yang akan ditempatkan secara ilegal di Timur Tengah.

Video tersebut merupakan potongan pernyataan Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani. Video ini merupakan potongan wawancara yang ditayangkan Medcom id tanggal 29 Juni 2022.

Pernyataan ini berkaitan dengan laporan Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB) yang mengungkap data 18 warga negara Indonesia meninggal di pusat tahanan Imigrasi Tawau di Sabah, Malaysia. Hal itu terjadi sejak Januari hingga Maret 2022.

Benny Rhamdani mengatakan bahwa kekerasan yang terjadi kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) di detensi-detensi Malaysia bukan pertama kalinya. Bahkan, PMI yang ditahan dirampok harta bendanya, seperti uang, ponsel, kalung, dan gelang emas yang tidak dikembalikan. Ia juga menyebutkan fasilitas yang buruk.

Selanjutnya, video berisi tentang BP2MI menggagalkan keberangkatan 21 pekerja ilegal asal Indonesia ke Timur Tengah. Sebelum diberangkatkan, para pekerja ini ditampung di sebuah balai latihan kerja di kawasan Batu Ampat, Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kemudian, terdapat potongan gambar orang pria yang sedang memapah seorang pria berbaju hitam. Hasil penelusuran menunjukkan, potongan video ini identik dengan tayangan YouTube TribunNews tanggal 4 Juni 2022.

Dilansir dari Tribun, sebanyak 371 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dideportasi dari Malaysia pada Kamis, 2 Juni 2022 melalui Pelabuhan Nunukan, Kalimantan Utara. Diantara PMI tersebut banyak yang menderita penyakit kulit dan rematik hingga tidak bisa berjalan. Mereka mengaku penyakit kulit yang diderita lataran sanitasi yang buruk di Rumah Detensi Imigrasi Sabah Malaysia.

Pelabuhan Nunukan merupakan pelabuhan lintas dengan Kota Tawau, Malaysia dan menjadi salah satu pintu masuk PMI yang akan bekerja atau pulang dari Malaysia.

Dilansir Tempo, sekitar 200 lebih warga negara Indonesia (WNI) yang ada di detensi imigrasi Sabah, Malaysia akan segera dipulangkan. Ini terjadi setelah munculnya laporan Koalisi Buruh Migran Berdaulat yang menyebutkan sebanyak 149 WNI meninggal dunia.

Laporan berjudul “Seperti di Neraka: Kondisi di Pusat Tahanan Imigrasi di Sabah, Malaysia" itu menyebutkan, banyak WNI yang ditahan di Depot Tahanan Imigrasi, Sabah, Malaysia diperlakukan secara tidak manusiawi. Bahkan hingga ada yang diduga tewas akibat dipukuli.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dalam keterangan resmi menjelaskan hasil pertemuan dengan Imigrasi Malaysia diperoleh data WNI yang meninggal dunia di Depot Tahanan Imigresen (DTI) di Sabah pada sepanjang 2021 sebanyak 18 orang. Sedangkan periode Januari hingga Juni 2022 sejumlah 7 orang.

Kesimpulan

Video berjudul tentang Presiden Jokowi menyatakan perang dengan Malaysia buntut dari puluhan WNI tewas adalah tidak benar.

Terkait 18 WNI yang meninggal DTI di Sabah sepanjang 2021 dan 7 orang pada periode Januari hingga Juni 2022, benar, namun Jokowi tidak menyatakan akan perang melawan Malaysia.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

https://cekfakta.tempo.co/fakta/1798/menyesatkan-jokowi-nyatakan-perang-dengan-malaysia-akibat-puluhan-wni-tewas

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu
Jokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu

Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Baca Selengkapnya
Kasau Baru Ungkap Pesan Jokowi: TNI AU Harus Kuat, Bukan Berarti Perang dengan Negara Tetangga
Kasau Baru Ungkap Pesan Jokowi: TNI AU Harus Kuat, Bukan Berarti Perang dengan Negara Tetangga

Jokowi meminta TNI AU kuat, namun bukan berarti manakut-nakuti musuh dan perang dengan negara lain.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya
Jokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya

Presiden Jokowi kini memakai dasi warna-warni ketika berangkat kunjungan kerja ke luar negeri

Baca Selengkapnya
Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK
Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK

Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres

Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tak Beri Wejangan Khusus ke Gibran Jelang Debat Cawapres
Jokowi Tak Beri Wejangan Khusus ke Gibran Jelang Debat Cawapres

Jokowi mengatakan Gibran hanya tinggal mengikuti debat saja.

Baca Selengkapnya
AHY Bantah Ditawari Jokowi Jadi Menko Polhukam
AHY Bantah Ditawari Jokowi Jadi Menko Polhukam

Setiap tugas yang diberikan oleh negara harus dijaga dan dijalankan dengan sebaik-baiknya.

Baca Selengkapnya