CEK FAKTA: Hoaks Bluetooth Bisa Deteksi Penerima Vaksin AstraZeneca
Merdeka.com - Informasi bluetooth bisa mendeteksi seseorang yang sudah divaksin beredar di media sosial. Informasi pada video berdurasi 1 menit 39 detik menyebutkan "AstraZeneca Bluetooth Side Effect".
Seseorang dalam video mengatakan setiap dia berada di dekat temannya yang katanya sudah mendapat vaksin AstraZeneca, ponselnya terhubung bluetooth dengan nama "AstraZeneca_ChAdOx1-S".
Instagram“The only problem is that everywhere I go, everything is trying to connect to me man, like Bluetooth connect to me.”
“I get in the car, my car is trying to connect to me. I go home, my computer tries to connect. Like, my phone is trying to connect.”
The man then shows a notification on his phone which shows a Bluetooth pairing request with a device called “AstraZeneca_ChAdOx1-S”."
Penelusuran
Dari hasil penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah hoaks. Dalam artikel reuters.com berjudul "Fact Check-AstraZeneca’s COVID-19 vaccine does not contain a Bluetooth chip" pada 26 Mei 2021, dijelaskan bahwa tidak ada chip bluetooth dalam vaksin AstraZeneca.
Beberapa bahan yang ada dalam vaksin AstraZeneca, antara lain rekombinan, L-histidin, L-histidin hidroklorida monohidrat, magnesium klorida heksahidrat, polisorbat 80, etanol, sukrosa, natrium klorida, disodium edetat dihidrat, dan air untuk injeksi. Tidak ada chip Bluetooth dalam vaksin.
Kemudian, otoritas kesehatan di Amerika Serikat dan Kanada menjelaskan vaksin Covid-19 seperti Pfizer, Moderna, Johnson & Johnson atau AstraZeneca tidak ada yang berbahan dasar logam.
Kesimpulan
Informasi bluetooth bisa mendeteksi vaksin AsttraZeneca dalam tubuh manusia adalah hoaks. Chip bluetooth tidak ada dalam vaksin tersebut. Bahkan bahan-bahan vaksin AstraZeneca tidak berbahan dasar logam.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaHebohnya kasus TTS berawal dari gugatan yang dilayangkan Jamie Scott ke Pengadilan Tinggi Inggris.
Baca SelengkapnyaAneurisma otak adalah kondisi medis yang serius di mana terjadi pelebaran abnormal pada pembuluh darah di otak.
Baca SelengkapnyaIstilah akut dan kronis pada penyakit merujuk pada dua kondisi yang berbeda dan perlu kita pahami.
Baca SelengkapnyaAlergi obat merujuk pada reaksi alergi yang disebabkan oleh penggunaan obat tertentu, dan bisa memengaruhi sistem tubuh.
Baca SelengkapnyaNggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca Selengkapnya