Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: 30 Orang Dikabarkan Positif Corona di Puskesmas Penjaringan, Ini Faktanya

CEK FAKTA: 30 Orang Dikabarkan Positif Corona di Puskesmas Penjaringan, Ini Faktanya Rapid test Covid-19 di Ciledug. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Beredar pesan berantai dan video berdurasi 27 detik yang memperlihatkan beberapa mobil ambulans dan petugas lengkap Alat Pelindung Diri (APD). Dalam video itu terdengar suara seorang perempuan yang menyatakan kalau ada 30 orang positif Virus Corona atau Covid-19 di Puskesmas Penjaringan, Jakarta Utara.

Berikut pesan berantai yang beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp:

Pembantu baru dtg dr kampung 30 org, di agennya di rapid test dulu dan hasilnya reaktif semua, akhirnya di swab test dan termyata semuanya positif corona.

30 orang dikabarkan positif corona di puskesmas penjaringan

Penelusuran

Tim merdeka.com melakukan penelusuran kabar tersebut dengan menghubungi Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Achmad Imam Rifai. Menurutnya, narasi dalam video dan pesan tersebut tidak sepenuhnya benar. Faktanya, jumlahnya tidak sebanyak itu.

"Hoaks. Itu hasil rapid tes di Kelurahan Penjaringan dan yang positif dan dibawa ke rumah sakit 19 orang," katanya saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (2/6).

Kami juga meminta konfirmasi kepada Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati. Dia menjelaskan, ada 23 warga Kelurahan Penjaringan yang dinyatakan positif terpapar Covid-19 usai menjalani swab test.

"19 orang dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19 RSKD (Rumah Sakit Khusus Daerah) Duren Sawit," kata Yudi.

Sementara empat orang lainnya adalah pasien positif Covid-19 dengan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). Namun, mereka menjalani isolasi mandiri rumahnya masing-masing.

Yudi menjelaskan, 19 orang yang dirujuk ke RSKD Duren Sawit itu karena adanya beberapa alasan. Salah satunya adalah kondisi lingkungan rumah yang tidak memungkinkan untuk isolasi mandiri.

Selain itu, adanya anggota keluarga dengan resiko tinggi seperti balita atau lansia, membuat mereka wajib ditangani di rumah sakit. Sehingga ketika terjadi sesuatu dapat langsung ditangani oleh pihak rumah sakit.

"Pengawasan dan pemantauan pasien saat isolasi di rumah sakit, lebih baik daripada isolasi mandiri di rumah. Lamanya isolasi di RS 14 hari, dan dilakukan swab menjelang selesai isolasi, dan apabila hasil negatif baru diperbolehkan pulang (sembuh)," kata Yudi.

Sementara terkait dengan asal mula 23 warga Kelurahan Penjaringan terpapar Covid-19, Yudi mengaku belum mengetahuinya.

"Belum tahu ya," katanya.

Kesimpulan

Narasi dalam video dan pesan berantai yang menyebut 30 asisten rumah tangga yang baru datang dinyatakan positif Covid-19 di Puskesmas Penjaringan adalah disinformasi. Faktanya, jumlahnya tidak sebanyak itu.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa di pertanggungjawabkan kebenarannya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY

61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY

Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Sosok Febryanti Mulyadi, Kanit PPA Polres Klaten yang Viral

5 Fakta Sosok Febryanti Mulyadi, Kanit PPA Polres Klaten yang Viral

Penampilannya saat tak memakai seragam polisi tampak berbeda bikin pangling.

Baca Selengkapnya
Daftar Kementerian yang Siap Kirim PNS ke IKN, Totalnya 2.505 Orang

Daftar Kementerian yang Siap Kirim PNS ke IKN, Totalnya 2.505 Orang

ASN yang ditugaskan ke IKN akan mulai pindah secara bertahap

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya