Profil
Captain Mark Anthony Peter Philips
Captain Mark Anthony Peter Phillips lahir pada tanggal 22 September 1948 di Tetbury, Gloucestershire, Inggris. Mark Philips adalah anak dari Major Peter William Garside Phillips dan Anne Patricia Phillips. Mark remaja mengenyam pendidikan di Universitas Marlborough College dan kemudian bergabung dengan Sandhurst Royal Military Academy. Setelah lulus dari Sandhurst, Mark menjadi anggota militer dan bergabung dengan The Royal Dragoon Guards. Saat dirinya dipromosikan dari pangkat Letnan menjadi Kapten, dia diberi gelar Commander of the Royal Victorian Order atas jasa-jasanya terhadap keluarga kerajaan Inggris.
Kedekatan Mark dengan putri Anne, anak daru Ratu Elizabeth ke II timbul akibat kesamaan hobi mereka dalam berkuda. Akhirnya mereka memutuskan untuk menikah pada tanggal 14 November 1973, pernikahan mereka dikaruniai dua orang anak yaitu Peter Mark Andrew Philips dan Zara Anne Elizabeth Philips. Namun saying pernikahan mereka harus berakhir pada April 1992 karena sudah mulai timbul ketidak cocokan pada diri masing-masing.Lima tahun berselang Mark Philips kemudian menikah lagi dengan Sandy Pflueger pada tanggal 1 februari 1997, pernikahan mereka dikaruniai satu orang putri yang bernama Stephanie.
Selain menjadi tentara yang sukses, Mark juga memiliki bakat berkuda hingga akhirnya dia mengikuti three-day event riding di The Beaufort Hunt Pony Club Team selama lima tahun. Dalam tiga kali penampilannya di final, dia berhasil memenangkan medali emas untuk kategori tim di Olimpiade Munich pada tahun 1972 dan kembali lagi menjadi juara untuk kategori tim pada Kejuaraan Dunia yang ke sebelas pada tahun 1970 dan Kejuaraan Eropa yang ke tujuh pada tahun 1971. Tidak hanya sampai di situ, Mark juga memenangkan kejuaraan di Badminton pada tahun 1971, 1972, 1974, 1981, dan di Burghley pada tahun 1973. Akhir karir Mark Philips adalah Olimpiade Seoul yang diadakan pada tahun 1988, dia resmi mengundurkan diri dari kejuaraan professional setelah memenangi medali perak pada Olimpiade Seoul tersebut.
Riset dan Analisis: Galih Setyo Pribadi