Kisah Ayah Enda Ungu Resign dari PNS usai Anaknya Sukses, Pilih Mengabdi di Masjid

Merdeka.com - Pentolan band Ungu, Enda berkisah tentang sang ayah yang memilih untuk pensiun dari PNS dan mengabdi di masjid. Permintaan itu dilontarkan ayah Enda ketika melihat anaknya sudah sukses.

Akun TikTok @Joko Gunarso mengunggah potongan video wawancara Enda. Di mana Enda bercerita bahwa dulu ayahnya merupakan seorang PNS. Tiba-tiba saja, ayahnya meminta untuk berhenti bekerja.

Soalnya, sang ayah ingin mengabdi di masjid. Saat mengetahui permintaan sang ayah, Enda menyetujui. Simak ulasannya berikut ini.

Mengabdi di Masjid

Ayah Enda memiliki keinginan yang begitu mulia. Ia ingin menghabiskan masa tuanya dengan sibuk mengurus masjid. Untuk itu, ia berucap kepada Enda ingin berhenti menjadi PNS.

"Jadi bapakku itu semasa hidupnya dia pegawai negeri, terus dia minta berhenti kerja di saat aku berhasil sama Ungu. Dia minta berhenti, 'Da, papa pensiun aja deh', 'Terus kalau pensiun mau kerja di mana?', 'Aku mau kerja di masjid aja'," kata Enda.

"Bapakku tuh pegawai masjid. Jadi ngurusin masjid, ngurusin halaman masjid, ya pokoknya ngurusin segala macam yang ada di masjid," sambung dia.

Peci Kesayangan

Enda lantas berkisah tentang peci milik sang ayah yang tak pernah diganti. Rupanya, ada cerita berharga di balik peci tersebut.

"Terus beliau itu ada peci yang beliau sayang banget. Sayang banget peci itu, dia pakai ke mana-mana. Mau pakai jas kek, tetap saja pecinya itu gak pernah diganti-ganti. Dia beli di Arab katanya waktu itu," jelasnya.

"Waktu pertama kali dia haji beli itu di Arab. Dia tuh bilang sama gua 'Da, jalan-jalan yuk', 'Mau ke mana? Umrah saja', 'Udah lah orang kita sudah haji satu kali terus umrah, cukuplah. Kasih yang lain, kasihan'," sambungnya.

Ingin ke China

Ayah Enda rupanya ingin pergi ke China. Tujuannya pergi ke sana begitu mulia.

"'Ya udah mau ke mana?', 'Ke China aja', 'Ngapain ke China?', 'Kan kata Rasulullah harus ke negeri China, tuntutlah ilmu sampai ke negeri China'. Gua beli tiket waktu itu, kita berangkat," paparnya.

Saat terbang ke China, ayah Enda pun masih menggunakan peci kesayangannya yang ia beli di Arab zaman dulu. Meski kondisinya sudah tak sebagus dulu, peci itu terus digunakan.