Anak Marcella Zalianty bisa kejang-kejang dan koma karena tumor otak
Merdeka.com - Marcella Zalianty kembali dihadapkan pada cobaan yang berat. Pasalnya putra dari pernikahannya dengan Ananda Mikola, yaitu Magali kini kembali memburuk kondisinya akibat tumor otak.
Seperti diketahui, tumor otak tersebut sudah tinggal dalam tubuh anak Marcella Zalianty itu sejak usianya masih 1 tahun dulu. Namun kala itu, kondisinya dinyatakan membaik. Dan setelah bertahun-tahun lamanya, sang mimpi buruk kembali datang.
Putra Marcella Zalianty tumor otak ©2018 kapanlagi.com"Kemarin itu sebetulnya yang di Bali itu kan terjadi hal yang di luar perkiraan kita, karena Magali itu selama 3 tahun kondisinya baik sekali. Istilahnya kan Magali itu super baby, karena dia itu tahan sekali dengan rasa sakit. Jadi dia itu kuat sekali," cerita Marcella ketika ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (14/8).
"Jadi kerasa sakit kalau anak lain sudah nangis-nangis, dia cuma, 'Aduh sakit pusing'. Jadi kita perlu waktu atau proses untuk memahami ini bahwa dia sudah ngomong pusing berarti artinya sudah pusing banget. Padahal kalau ayahnya mengira itu masuk angin saja, pasti itu karena berenang terus setiap hari, pasti kita ngiranya itu pusing. Padahal sebenarnya itu gejala dan tanda," sambungnya.
1. Bisa terancam kejang-kejang dan koma
Putra Marcella Zalianty tumor otak ©2018 kapanlagi.comKondisi Magali saat ini memang sudah membaik. Namun jika tumor itu kembali datang, keselamatan Magali bisa saja terancam. Tentunya sebagai orangtua, Marcella dan Ananda Mikola akan memperjuangkan yang terbaik untuk buah hatinya.
"Magali ini kan yang membuat kondisinya tidak baik itu adalah apa yang dimilikinya itu memproduksi cairan yang berlebihan di kepalanya. Jadi saat cairannya ini ketika tereproduksi itu menekan seluruh saraf yang ada di kepalanya dan itu mengakibatkan kejang dan kejang itu ujungnya bisa koma, itu yang bisa membahayakan buat dia. Jadi intinya sampai sekarang kita masih berjuang, mencari alternatif yang non-invasif yang lebih nggak ada side effects," sambung Marcella.
2. Terus berdoa kepada Allah
Putra Marcella Zalianty tumor otak ©2018 kapanlagi.comMeski mengusahakan yang terbaik dari sisi medis, namun Marcella juga tak lupa untuk terus berdoa pada Allah SWT. Dan yang tak kalah penting, wanita berusia 38 tahun ini akan terus mencoba untuk positif.
"Segala cara, segala ikhtiar kita lakukan sekarang. Dan yang paling penting, nomor satu, saya selalu minta kepada Allah, saya selalu berprasangka baik kepada Allah, karena satu-satunya yang paling mempan, paling ampuh adalah meminta pertolongan kepada Allah. Karena manusia dan dokter ini adalah perantara, dan kita minta juga ini dalam rangka istikharah minta dipilihkan yang terbaik, di mana dan dokternya siapa," pungkasnya.
3. Kondisi Magali sudah membaik
Putra Marcella Zalianty tumor otak ©2018 kapanlagi.comLebih jauh, Marcella menyebut jika Magali sekarang sudah bisa lari-lari seperti anak kecil lain seusianya. Istri dari Ananda Mikola itupun mengakomodasi semua hal demi kemudahan sang buah hati, seperti salah satunya masalah pendidikan.
"Alhamdulillah Magali membaik, kondisinya cukup signifikan kemajuannya, dia sudah aktif lagi, sudah bisa lari-lari di Taman. Kemarin baru beli sepeda, jadi dia lagi senang naik sepeda. Terus dia juga lagi semangat untuk les di rumah, belajar baca, tulis, terus ada guru favoritnya dia di sekolah aku minta untuk ngajar di rumah juga. Dia jadi happy banget," sambung Marcella.
Kita doakan saja semoga penyakit Magali bisa segera sembuh. Supaya dia bisa selalu ceria dan hidup dengan tenang tanpa ancaman dan rasa sakit dari tumor.
Sumber: Kapanlagi.com
(mdk/mg2)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaNyamuk tidak hanya mengganggu dengan gigitannya yang gatal, tetapi juga dapat menjadi pembawa penyakit berbahaya seperti demam berdarah.
Baca SelengkapnyaKehilangan orang terkasih merupakan kondisi berat yang tak mudah untuk dilalui.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.
Baca Selengkapnyabalita itu meninggal karena mengalami gegar otak berat pascapenganiayaan.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaKepala terasa berat adalah gejala yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan.
Baca SelengkapnyaSimak kisah inspiratif Bintara Polri anak yatim, sampai bikin kagum dua jenderal polisi.
Baca SelengkapnyaKeluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.
Baca Selengkapnya